Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyampaikan pesan penuh semangat bagi para ibu dalam momen peringatan Hari Ibu ke-94 tahun 2022 yang jatuh pada Kamis (22/12/2022).
Dalam video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Iriana tampak menyapa para ibu yang sedang beraktivitas di pasar.
Baca Juga
"Saya senang melihat semangat ibu-ibu di Pasar Sukolilo Madiun dan Pasar Rejoso Nganjuk. Sudah dari pagi, mungkin subuh, para perempuan tangguh ini sudah bekerja dan melakukan aktivitas," kata Iriana dikutip dari siaran pers, Kamis (22/12/2022).
Advertisement
Iriana menyampaikan bahwa setiap mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke daerah, semangat perempuan tangguh selalu ia temui. Menurut dia, kini makin banyak perempuan yang terlibat dalam sejumlah kegiatan di berbagai bidang.
"Makin banyak perempuan, ibu-ibu yang terlibat dalam sejumlah kegiatan di berbagai bidang: ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan tidak sedikit yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, dan bandara," ungkapnya.
Dia pun berpesan agar kaum ibu tersebut bisa terus menjaga semangatnya. Sehingga, akan membuat mereka makin berdaya bagi keluarga dan masyarakat.
"Terus dijaga semangatnya ya, Ibu-Ibu. Semangat itu yang akan membuat Ibu-Ibu makin berdaya untuk keluarga dan masyarakat," ucap Iriana.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Selamat Hari Ibu yahg jatuh setiap tanggal 22 Desember. Jokowi mengatakan bahwa perempuan Indonesi memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa.
"Perempuan Indonesia tetap memanggul peran penting dalam perjalanan bangsa. Bersama kaum ibu yang berdaya, Indonesia melangkah maju," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Kamis (22/12/2022).
Sejarah Hari Ibu
Jokowi menceritakan sejarah Hari Ibu yang bermula dari Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Kongres itu diikuti oleh para pejuang wanita dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra.
Mereka membahas agenda besar bagi bangsa yang tengah berjuang untuk kemerdekaannya. Mulai dari, peranan perempuan dalam perjuangan, pembangunan bangsa, hingga soal kesehatan bagi ibu dan balita serta pernikahan usia dini.
"Semangat para pejuang wanita yang berkumpul di Yogyakarta pada 94 tahun silam itu masih terasa dan relevan hingga hari ini," ujar Jokowi.
Advertisement