BRIN - BMKG Berbeda Soal Badai Dahsyat di Jabodetabek Hari Ini, Rabu 28 Desember

Potensi banjir besar dan badai dahsyat diprediksi BRIN akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada hari ini, Rabu (28/12/2022). Namun BMKG menyatakan bukan badai.

oleh Winda Nelfira diperbarui 28 Des 2022, 06:24 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 06:24 WIB
Cuaca Ekstrem Diperkirakan hingga Akhir Oktober
Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi banjir besar dan badai dahsyat diprediksi BRIN akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada hari ini, Rabu (28/12/2022). Namun begitu, pandangan berbeda disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menyatakan wilayah tersebut hanya diguyur hujan lebat. 

Dalam akun twitternya, Peneliti Klimatologi, pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Erma Yulihastin mengungkap ada potensi banjir besar di kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang, Banten, lantaran ada hujan ekstrem dan badai dahsyat.

"Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapa pun Anda yang tinggal di Jabodetabek, dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Peneliti Klimatologi, pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, BRIN, Erma Yulihastin, dalam unggahannya di Twitter, Selasa (27/12/2022).

Menurut dia, prakiraan BRIN tersebut berdasarkan analisis data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).

Dia menjelaskan, badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat.

"Maka Banten, dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut. Dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," ujar Erma.

Selain itu, kovergensi di darat akan masif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2020 akan meluas. "Menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat," lanjut dia.

Dia pun menjelaskan soal waspada 'Tol Hujan' laut dan darat pemicu banjir. Tol hujan itu merupakan badai yang sudah terbentuk pada pukul 03.00 WIB, Selasa (27/12/2022) pagi.

"Tol hujan ini bernama badai Squall Line di laut (Samudera Hindia), yang bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC) yang terbentuk di darat dengan inti badai di atas wilayah Banten, dan sekitarnya," ujar Erma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Badai

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, badai dahsyat yang diprediksi terjadi pada Rabu (28/12/2022), tidak ada terjadi di Jabodetabek. Wilayah tersebut diprakirakan bakal diguyur hujan.

"Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/12/2022).

Perihal prakiraan cuaca tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi mengenai potensi cuaca ekstrem melalui kanal-kanal resmi BMKG.

Kendati begitu, Guswanto juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun 2022.

"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," kata dia.

Menurut Guswanto, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023. Peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada 30 Desember 2022.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.

Fachri mengatakan peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.

Terkait badai, ia menjelaskan lebih lanjut istilah tersebut agar masyarakat memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.

“Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot,” kata dia.

Infografis Mitigasi Bencana Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Mitigasi Bencana Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya