Cecak Pecel Madiun, Spesies Cecak Baru Dinamai dari Kuliner Jawa Timur

Fakta bahwa cecak pecel madiun ditemukan di tumpukan genteng, tanggul jembatan, dan kebun pemukiman membuat adaptasi mereka disebut "luar biasa."

oleh Asnida Riani Diperbarui 13 Mar 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 10:00 WIB
Cecak Pecel Madiun
Spesies baru cecak pecel madiun. (dok. Instagram @brin_indonesia/https://www.instagram.com/p/DHFt2EdPzEg/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lain waktu Anda mendengar nama cecak pecel madiun, jangan anggap itu sebagai hoaks, karena Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah secara resmi memperkenalkan spesies cecak baru tersebut. Penamaannya merupakan anggukan dari lokasi reptil itu ditemukan.

"Spesies cecak baru Cyrtodactylus pecelmadiun ditemukan di Jawa Timur. Namanya terinspirasi dari kuliner khas pecel madiun karena ditemukan di sekitar Madiun. Uniknya, cecak ini hidup di lingkungan urban, bukan di hutan."

"Penemuan ini membuktikan bahwa masih banyak keanekaragaman hayati tersembunyi di sekitar kita. Siapa tahu, ada spesies baru lain yang belum kita kenal! 🔍✨," tulis BRIN di unggahan Instagram-nya, Rabu, 12 Maret 2025.

Di foto tertulis bahwa tim peneliti BRIN menemukan spesies baru cecak jari lengkung di sekitar Madiun, tepatnya di Maospati dan Mojokerto. "Hidup di lingkungan urban seperti tanggul jembatan dan kebun desa. Siapa sangka, di tengah aktivitas manusia, masih ada spesies baru yang belum terungkap," sebut mereka.

BRIN menjelaskan, warna cecak ini adalah cokelat kehitaman, dengan ukuran jantan hingga 67,2 mm dan betina 59 mm. Ciri fisiknya, yakni terdapat 18--20 baris tuberkular dorsal, 26--28 baris tuberkular antara ketiak dan selangkangan, serta 28--34 baris sisik peru.

"Hidupnya tidak jauh dari tanah, kurang dari 40 cm dari permukaan," sebut BRIN. Fakta bahwa cecak pecel madiun ditemukan di tumpukan genteng, tanggul jembatan, dan kebun pemukiman membuat adaptasi mereka disebut "luar biasa," karena bisa tetap eksis di lingkungan urban.

Promosi 1

Apa Hubungan Cecak Ini dengan Cecak Lainnya?

Spesies kumbang kura-kura yang ditemukan peneliti BRIN di Sulawesi
Spesies kumbang kura-kura yang ditemukan peneliti BRIN di Sulawesi (Foto: BRIN)... Selengkapnya

Secara genetik, C. pecelmadiun berkerabat dekat dengan C. petani dengan jarak genetik 8,3 sampai 10,2 persen. Spesies ini, kata BRIN, jadi bukti kedua keberadaan grup darmandvillei di Jawa setelah C. petani. "Cyrtodactylus di Jawa terbagi dalam dua kelompok besar: darmandvillei dan marmoratus, kendati masih banyak spesies yang belum teridentifikasi."

Periset Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Awal Riyanto, mengatakan, "Penemuan ini semakin mendorong eksplorasi lebih lanjut untuk mengungkap keragaman tersembunyi dari Cyrtodactylus di Jawa, mengingat banyak spesies yang masih belum teridentifikasi secara menyeluruh."

Sebelum cecak pecel madiun, dua spesies baru kumbang kura-kura diberi nama Thlaspidula gandangdewata dan Thlaspidula sarinol sudah lebih dulu diperkenalkan. Kedua spesies ini ditemukan di wilayah pegunungan Sulawesi, tepatnya di Gunung Gandangdewata dan Gunung Torompupu.

Kanal Regional Liputan6.com mengutip dari Jurnal Zootaxa, Senin, 10 Maret 2025, kedua spesies baru ini memiliki ciri morfologi yang unik. Hal inilah yang membedakannya dari spesies lain dalam genus thlaspidula.

Kawasan Kaya Keberagaman Hayati

Spesies kumbang kura-kura yang ditemukan peneliti BRIN di Sulawesi (Foto: BRIN)
Spesies kumbang kura-kura yang ditemukan peneliti BRIN di Sulawesi (Foto: BRIN)... Selengkapnya

Thlaspidula gandangdewata dan Thlaspidula sarinol memiliki pola tubuh dengan bintik-bintik hitam yang tidak ditemukan pada spesies lain. Selain itu, struktur cakar, rahang, dan pronotum mereka menunjukkan bentuk yang berbeda dari kerabat dekatnya.

Gunung Gandangdewata dan Gunung Torompupu, tempat kedua spesies ini ditemukan, dikenal sebagai kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Kedua gunung ini merupakan habitat bagi berbagai spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain.

Genus thlaspidula sendiri merupakan kelompok kumbang kura-kura yang relatif kecil. Hanya delapan spesies yang telah teridentifikasi sebelumnya. Spesies-spesies ini tersebar dari semenanjung Malayo hingga Papua. Penemuan Thlaspidula gandangdewata dan Thlaspidula sarinol menambah daftar spesies dalam genus ini.

Temuan ini juga berkontribusi signifikan terhadap data taksonomi kumbang kura-kura di Indonesia. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Zootaxa dari Selandia Baru.

Jurnal ini dikenal sebagai salah satu publikasi terkemuka di bidang taksonomi dan zoologi. Publikasi ini memaparkan deskripsi morfologi kedua spesies baru dan memberikan informasi detail tentang habitat dan distribusi geografisnya.

Keroak dari Nama Karakter Pokemon

Pheromosa
Penemuan Nocticola pheromosa, yang dinamai berdasarkan karakter Pokemon. (Dok. Facebook/Lee Kong Chian Natural History Museum)... Selengkapnya

Mirip dengan cecak pecel madiun yang bernama unik, spesies kecoak baru yang dinamai berdasarkan karakter pokemon telah ditemukan di hutan cagar alam di Singapura pada 2023. Kecoak ini dinamai Pheromosa, nama salah satu karakter Pokemon yang mirip kecoak. Pheromosa muncul pada generasi ketujuh seri video game asal Jepang, Pokemon.

Melansir The Strait Times, Selasa, 14 Maret 2023, awalnya spesies baru ini ditemukan setelah diperiksa dan dibandingkan dengan spesies kerabat terdekatnya dari Kalimantan. Salah satunya karena ada perbedaan alat kelamin jantan. 

Ahli entomologi Foo Maosheng merupakan salah satu penulis tentang penemuan tersebut. Entomologi merupakan studi tentang serangga dan hubungannya dengan manusia, lingkungan, dan organisme lainnya.

Foo mengatakan, "Ada beberapa kesamaan antara Pheromosa dan kecoak halus yang kami temukan, seperti memiliki antena panjang, sayap yang menyerupai tudung, dan kaki ramping yang panjang."

Nama karakter Pokemon, Pheromosa, dipilih sebagai nama spesies kecoak baru itu karena sang penemu adalah penggemar Pokemon. "Baik kolaborator saya dan saya adalah penggemar Pokemon, jadi kami berpikir, mengapa tidak menamainya dengan nama Pokemon yang terinspirasi oleh kecoak," jelas Foo. 

Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer
Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya