Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad, menilai arah kebijakan ekonomi Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Hal itu ia katakan dalam Forum "Economic Outlook 2023: Optimis atau Waspada" digelar HIPKA (Himpunan Pengusaha KAHMI) di Menteng, Jakarta. Senin (9/1/2023).
"Kebijakan Ekonomi sepanjang tahun 2022 dinilai sudah berada dijalan yang tepat - on right track. Walaupun tidak sedikit tantangan dan pekerjaan rumah harus dituntaskan," kata Kamrussamad yang juga Ketua Umum BPP HIPKA.
Ia juga menjelaskan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan antara lain pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sebagai pemantik penciptaan lapangan kerja baru.
Advertisement
"Sehingga Pengangguran dan kemiskian dapat dikurangi setiap tahun. Peningkatan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 merupakan salah satu faktor pendorong sektor UMKM," ujar Kamrussamad.
Sementara itu, Dewan Komisioner OJK, Frederica Widyasari, menyampaikan optimisme terhadap peningkatan literasi, edukasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat serta pencegahan dan mitigas atas investasi ilegal menjadi perhatian OJK sebagai bentuk nyata perlindungan konsumen.
"Rencana strategis Pengaturan, Pengawasan dan Perlindungan konsumen 2023 siap di implementasikan OJK dengan mengharapkan dukungan dan kerjasama stakeholder industri jasa keuangan," kata Frederica.
Kepala Badan Supervisi Bank Indonesia, Edhie Purnawan, menguraikan penguatan tujuan, fungsi, dan kewenangan Bank Indonesia sebagai Bank Central pasca-penetapan UU P2SK dinilai akan membawa arus positif dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, menjaga kestabilan Inflasi serta sistem pembayaran Indonesia diharapkan manpu beradaptasi digital currency yang sedang berkembang pesat," jelas Edhie.
Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 sebesar 5,3%, sejalan dengan proyeksi pada rentang 4,7% hingga 5,1% dari berbagai lembaga internasional.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan outlook perekonomian global tahun 2023 yang diperkirakan berada pada kisaran 2,2% hingga 2,7%.
Advertisement