Liputan6.com, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-9 pada awal Februari mendatang dengan agenda konsolidasi pemenangan dan kick off pencalegan partainya pada Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, Rakornas Partai Gelora tersebut akan dihadiri seluruh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia.
"Awal Februari kita akan jadwalkan untuk menyelenggarakan rapat koordinasi nasional, Rakornas yang ke-9. Nanti kita hadirkan seluruh jajaran DPN, DPW, dan jajaran DPD," kata Mahfuz yang dikutip dari Antara, Selasa (17/1/2023).Â
Advertisement
Rakornas akan dihadiri bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Gelora untuk DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. "Agendanya rapat konsolidasi pemenangan, kita juga akan lakukan kick off pencalegan," ucapnya.
Baca Juga
Dalam Rakornas tersebut, ujarnya lagi, akan diagendakan pula terkait pembentukan dan penunjukan empat DPW baru di empat daerah otonomi baru di Papua yakni DPW Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
"Jadi dengan membentuk empat DPW baru di Papua hasil pemekaran Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua, maka DPW kita bukan 34, tapi sudah jadi 38 DPW seperti jumlah provinsi kita saat ini," katanya.
Ia menyebut Partai Gelora bertekad lolos ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4 persen dan mendudukkan kadernya sebagai anggota DPR RI setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
"Tekad kita lolos parliamentary treshold dan kita punya wakil di DPR RI. Sehingga nanti 2027 pada tahapan awal menuju Pemilu 2029, ya kita termasuk partai yang dikecualikan hanya ikut verifikasi administrasi saja, tidak perlu verifikasi administrasi faktual lagi," tuturnya.
Ia mengatakan Partai Gelora saat ini tengah menyiapkan regulasi dan persyaratan administrasi terkait proses pencalegan di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
Hal itu, dilakukan sembari menunggu aturan dari KPU mengenai penggunaan Sistem Informasi Pencalonan Pencalonan (Silon) maupun penataan daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu 2024.
"Sambil menunggu regulasi tersebut, terkait pencalegan bisa melakukan rekruitmen secara terbuka. Dilakukan secara berjenjang, mencari calon-calon Bacaleg. Tapi kalau Bacalegnya sudah terpenuhi, maka tidak perlu melakukan rekruitmen secara terbuka, tinggal dilakukan asesmen, penilaian layak atau tidak," jelasnya.
Â
Kerja Keras Gelora
Ia pun berharap agar proyeksi Bacaleg Partai Gelora bisa diselesaikan pada Februari atau paling lambat Maret mendatang sehingga pada bulan April sehingga berkas Bacaleg tersebut bisa diserahkan ke KPU dan dimasukkan ke dalam Silon masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS).
"Kebijakan rekruitmen Bacaleg sebenarnya, sudah kita lakukan lebih awal, maka kita yakin proyeksi Bacaleg kita akan terpenuhi. Sehingga kita bisa memasuki tahapan internal, konsolidasi pemenangan Pemilu 2024," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi kerja keras yang dilakukan DPW, DPD, DPC dan Bacaleg selama proses verifikasi partai politik (parpol) sehingga Partai Gelora lolos dan ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember 2022 lalu dengan nomor urut 7.
"Serta Anggota yang sudah terlibat dan berjuang keras mensukseskan tahapan verifikasi partai politik dan alhamdulillah, Partai Gelora menjadi peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 7," katanya.
Sebelumnya, DPN Partai Gelora telah menunjuk Budi Hermawan ditunjuk sebagai Ketua Pokja Pencalegan saat rakor DPN-DPW Partai Gelora pada Minggu (15/1).
Kemudian, Sekretaris Bidang Politik dan Pemerintahan DPN Partai Gelora Hisan Anis Matta menyampaikan Surat Edaran 7 Instruksi Ketua Umum mengenai Sosialisasi Partai Gelora kepada jajaran DPW, DPD, DPC hingga PAC.
Advertisement