Liputan6.com, Jakarta Warga Bogor, Jawa Barat, tumpah ruah di sepanjang rute iring-iringan pagelaran Cap Go Meh Bogor Street Festival (CGM-BSF), Minggu 5Â Februari 2023.
Mereka antusias memadati sisi kiri kanan Jalan Suryakencana hingga titik finish parade di Simpang MV Sidik.
Warga Bogor dan sekitarnya sudah datang sejak siang meski acara baru dimulai pukul 16.00 WIB. Mereka menunggu di sepanjang Jalan Suryakencana yang dilalui parade seni budaya dan barongsai.
Advertisement
Tak sedikit kaum ibu-ibu dan anak yang jatuh pingsan akibat berdesak-desakan. Petugas pun langsung mengevakuasi dan memberikan pertolongan.
Pantauan Liputan6.com, jelang acara dimulai, Jalan Otista menuju Jalan Juanda macet parah, mengingat lalu lintas tersendat akibat adanya kerumunan warga yang hendak menuju lokasi acara.
Hingga sekitar pukul 20.00 WIB, pesta rakyat yang mengusung tema Unity in Diversity' semakin meriah ketika barongsai dan liong serta ogoh-ogoh melakukan pertunjukan sepanjang jalan itu.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibyo dalam sambutannya menjelaskan Cap Go Meh berasal dari kata capgo yang berarti 15. Karenanya, Cap Go Meh adalah malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek atau penutup perayaan Tahun Baru Imlek.
Â
Harapan
Perayaan pun disertai harapan supaya semua mendapat berkah dan kebaikan dari Yang Maha Kuasa.
Angela pun mengaku bangga dan terharu melihat pesta rakyat Cap Go Meh Bogor Street Festival 2023.
"Saya bangga karena even ini masuk kalender even nasional Kharisma Even Nusantara Kemenparekraf. Semoga semakin banyak even yang masuk dalam kalender pariwisata kita dan kami akan support even-even dengan kearifan lokal ini," kata dia.
Angela juga mengaku bangga karena Kota Bogor merupakan kota yang penuh keberagaman dan toleransi. Keberagaman ini menjadi kekuatan yang dapat menyejahterakan masyarakatnya.Â
Advertisement