Terdampak Cuaca Ekstrem, Warga di Tepi Sungai Diimbau Waspada Pergerakan Tanah

BPBD Kabupaten Lebak meminta warga yang tinggal di tepi aliran sungai tingkatkan kewaspadan seiring curah hujan tinggi dan pergerakan tanah dampak cuaca ekstrem.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2023, 15:57 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 15:57 WIB
BPBD Minta Warga Lebak, Banten Waspada Cuaca Ekstrem
BPBD meminta masyarakat Kabupaten Lebak, Banten waspada pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat yang tinggal di tepi aliran sungai meningkatkan kewaspadaan. Hal ini seiring curah hujan tinggi.

BPBD pun meminta masyarakat Kabupaten Lebak, Banten waspada pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem yang ditandai curah hujan meningkat diikuti petir dan angin kencang. Demikian mengutip Antara, Senin (6/2/2023).

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal menuturkan, pihaknya telah menerima laporan salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kalanganyar terdampak pergerakan tanah.

Adapun pergerakan tanah yang terjadi di Kecamantan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, lokasinya di tepi aliran sungai. 

Delapan rumah di daerah tersebut alami pergerakan tanah usai terdampak cuaca ekstrem. Agust mengatakan, hanya satu pondok pesantren (ponpes) yang terdampak pergerakan tanah sehingga terjadi kerusakan bangunan ponpes itu. Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kami minta warga yang tinggal di tepi aliran sungai meningkatkan kewaspadaan menyusul curah hujan tinggi,” tutur dia.

Berdasarkan BPBD, selama ini daerah rawan bencana pergerakan tanah di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Kalanganyar, Cimarga, Cikulur, Muncang, Bojongmanik, Cirinten dan Lebak Gedong.

Ia menuturkan, potensi bencana alam itu terjadi apabila terkena curah hujan tinggi diikuti hujan kencang dan petir/kilat. Agust mengatakan, semua korban pergerakan tanah dibangun hunian tetap (huntap) oleh pemerintah setempat.

Di sisi lain, masyarakat yang tinggal di bantaran aliran Sungai Ciberang mengatakan, jika curah hujan lebih dari tiga jam terpaksa mengungsi ke lokasi yang aman dari ancaman bencana alam.

Warga Cimarga, Kabupaten Lebak, Wahid menuturkan, pihaknya sudah biasa jika cuaca ekstrem mengungsi ke rumah kerabat untuk hindari bencana pergerakan tanah.

4 Tips Agar Rumah Tetap Aman Saat Cuaca Ekstrem

ilustrasi hujan deras.
ilustrasi hujan deras. (Pixabay)

Sebelumnya, tiga bibit siklon tropis terdeteksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di sekitar wilayah Indonesia. Laporan ini kemudian berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah daerah dari 6 hingga 12 Februari 2023.

Cuaca esktrem bisa menyebabkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bibit-bibit siklon tropis dideteksi di Samudra Hindia. Ada tiga bibit sklon tropis yakni 94S, 95S, dan 97S, masing-masing terdeteksi di Samudra Hindia dengan titik berbeda.

"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 5 Februari 2023.

Pada situasi ini, cuaca ekstrem harus disiasati dengan persiapan agar rumah kita tetap aman. Dikutip dari laman New York Times, Senin (6/2/2023), berikut 4 tips agar rumah aman saat cuaca buruk:

1.Pastikan Pasokan Energi Ekstra Jika Terjadi Pemadaman Listrik

Siapkan senter, baterai ekstra, dan selimut ekstra, obat ekstra, persediaan P3K, dan alat pemadam api, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, sebuah badan pemerintah AS.

Selain itu, persediaan makanan yang tidak mudah busuk, seperti sereal kering, kacang-kacangan, dan protein batangan. Layanan Cuaca Nasional merekomendasikan setidaknya satu galon air per orang sehari selama tiga hari.

2.Andalkan Generator

Jika listrik padam, dan Anda bisa mengandalkan generator, pastikan untuk menggunakannya hanya di luar ruangan, berjarak lebih dari 20 kaki dari rumah Anda.

Sangat penting untuk memiliki monitor karbon monoksida yang berfungsi di setiap lantai rumah.

Jangan panaskan rumah Anda dengan kompor, oven, atau alat pembakar arang. Jangan pernah menjalankan mesin mobil dengan pintu garasi tertutup.

3.Pastikan Pipa Air Tidak Tersumbat

ilustrasi hujan.
ilustrasi hujan. (Pixabay)

Lindungi pipa rumah Anda, sebuah inisiatif yang didanai oleh utilitas air dan air limbah di Washington, D.C., Maryland, dan Virginia, yang merekomendasikan untuk memastikan termostat Anda disetel ke 55 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi selama cuaca dingin.

Jika dalam kondisi tertentu dan pipa tersumbat, maka pastikan itu tidak akan terjadi sebelumnya.

4. Lindungi Hewan Peliharaan

Dalam cuaca yang sangat dingin, jaga agar hewan peliharaan tetap hangat, kering, dan di dalam ruangan jika memungkinkan, dan pastikan mereka minum banyak air.

Pasalnya, dehidrasi bisa menimbulkan risiko tambahan di musim dingin. Saat Anda pergi ke luar, pastikan untuk memakai sarung tangan, yang lebih hangat dari sarung tangan, dan topi menurut Layanan Cuaca.

 

Infografis Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 6-12 Februari 2023. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 6-12 Februari 2023. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya