Mampu Melewati Zaman, Golkar Dianggap Menjalankan Fungsi Rekrutmen dengan Baik

Partai Golkar dianggap telah menjalani fungsi rekrutmen partainya dengan baik usai melewati berbagai zaman pemerintahan. Sehingga, disebut masih menjalankan fungsinya sebagai partai politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2023, 16:42 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 16:40 WIB
Politikus Golkar yang juga Anggota DPR RI Agun Gunandjar
Politikus Golkar yang juga Anggota DPR RI Agun Gunandjar dalam sidang doktoralnya di Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar dianggap telah menjalani fungsi rekrutmen partainya dengan baik usai melewati berbagai zaman pemerintahan. Sehingga, disebut masih menjalankan fungsinya sebagai partai politik.

Hal ini disampaikan oleh Politikus Golkar yang juga Anggota DPR RI Agun Gunandjar dalam disertasinya yang berjudul 'Tata Kelola Fungsi Representasi dan Rekrutmen Partai Golkar dalam Mewujudkan Good Governance di Era Reformasi'. Adapun yang bersangkutan berhasil meraih gelar doktor dari Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta.

"Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 80% responden dan pandangan para narasumber pakar menyatakan bahwa Partai Golkar sangat mampu dan siap untuk menjalankan fungsi rekrutmen ini. Partai Golkar telah memiliki dan telah berjalan Golkar Institute sebagai sekolah pemerintahan dan kebijakan publik," kata dia dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).

Dia menegaskan, pada awal reformasi memang fungsi rekrutmen dan mekanismenya berubah-ubah.

"Selama era reformasi dari tahun 1999-2022, fungsi rekrutmen mengalami fluktuasi dan berjalan dengan mekanisme yang berubah-rubah," jelas Agun.

Meski demikian, dia mengingatkan, dalam mewujudkan good governance perlu aktor politik yang berada di partai.

"Di mana terwujudnya Good governance membutuhkan aktor politik untuk menjalankan kekuasaan politik yang dihasilkan oleh pemilu sebagai instrument demokrasi yang pesertanya adalah Partai Politik," jelas Agun.

 

Teknisnya

Adapun, Tata Kelola Fungsi Representasi dan Rekrutmen Lokus disertasi Agun Gunandjar adalah Partai Golkar. Adapun permasalahan menyangkut tata kelola fungsi representasi dan fungsi rekrutmen Partai Golkar yang belum optimal dalam mewujudkan good governance di era reformasi.

Kemudian bagaimana model tata kelola fungsi representasi dan fungsi rekrutmen Partai Golkar yang mampu mendorong terwujudnya good governance di era reformasi.

Dalam penelitiannya, khususnya pada perhitungan populasi dan sampel yang menggunakan Teknik Slovin, disertasi melibatkan responden kuantitatif sebanyak 69 dari 222 Responden internal Golkar serta narasumber kualitatif sebanyak 22 Narasumber internal elit Golkar dan pakar.

Agun berhasil meraih gelar doktor setelah mengikuti ujian dan mempertahankan disertasi didepan para pembimbing dan penguji, yaitu Prof Dr Nurliah Nurdin, Dr Muhammad Taufik, Dr Makhdum, Prof Dr Zainuddin Amali, Dr R Luki, Dr Asropi, dan Prof Dr Djohermansyah Djohan.

Hadir dalam Sidang Terbuka Doktor Terapan tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan unsur pimpinan MPR RI lain, Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar Akbar Tanjung, Sekjen Golkar Lodewijk Friederick Paulus, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Ketua Golkar Institute, TB Ace Hasan Syadzily, politisi senior Golkar Theo L Sambuaga, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno dan Nurul Arifin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya