Beredar Surat Utang Piutang Anies Baswedan ke Sandiaga Untuk Pilkada DKI

Lini maya kembali dihebohkan dengan beredarnya surat pernyataan pengakuan Anies Baswedan, soal pinjam meminjam dana untuk kampanye terhadap pasangannya Sandiaga Uno.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Feb 2023, 11:57 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 11:57 WIB
20170430-Puncak Milad PKS ke-19-Herman
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Liputan6.com, Jakarta Lini maya kembali dihebohkan dengan beredarnya surat pernyataan pengakuan Anies Baswedan, soal pinjam meminjam dana untuk kampanye terhadap pasangannya Sandiaga Uno. Hal itu dicuitkan oleh akun bernama @Tita73079013 yang mengunggah 7 poin pernyataan Anies yang berhutang uang sebagai dana kampanye di Pilgub DKI Jakarta 2017.

“Jangan bohon lagi Nis,” cuit akun tersebut seperti dilihat pada Sabtu (11/2/2023).

Akun itu lalu menyertakan tujuh poin dari surat pernyataan tersebut yang pada isinya menuliskan pengakuan bahwa Anies meminjam uang milik Sandiaga untuk keperluan dana kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

Anies mengaku, dirinya siap mengembalikan dana pinjaman tersebut hanya apabila tidak berhasil terpilih dalam putaran kedua yang saat itu berhadapan dengan Ahok-Djarot.

“Saya berjanji dan bertanggung jawab akan mengembalikan dan atau membantu upaya pengembalian dana pinjaman III tersebut jika saya dan Bapak Sandiaga tidak berhasil menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkda DKI 2017 dengan berkordinasi dengan pihak pemjamin,” tulis Anies dalam pernyataanya.

Kendati jika berhasil menang, Anies pun menegaskan pada poin berikutnya bahwa pinjaman yang dilakukan terhadap Sandi akan dianggap lunas dan dibebaskan dari kewajiban membayar dengan mekanisme yang disepakati antara keduanya.

“Dalam hal saya dan Bapak Sandiaga berhasil terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada DKI 2017, maka Bapao Sandiaga berjanji untuk menghapuskan dana pinjaman I, II, dan III serta membebaskan saya dari kewajiban untuk membayar kembali dana tersebut. Mekanisme penghapusan dana pinjaman akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara saya dan Bapak Sandiaga,” tutup Anies dalam pernyataan surat itu.

Tanggapan Jubir Anies

Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio sebelumnya juga sudah menjelaskan, bahwa metode pengembalian dana yang dipinjam Anies ke Sandi dinyatakan selesai jika kemenangan Pilgub DKI Jakarta 2017 berhasil diraih. 

“Jadi sudah selesai perjanjian itu setelah Anies-Sandi memenangkan Pilgub Jakarta,” urai pria karib disapa Hensat ini dalam keterangan terpisah.

Hensat mengungkap, Anies menampilkan budaya baru dalam perjanjian prakontestasi dalam pemilihan kepala daerah. Sebab, pada umumnya biaya operasional harus dikembalikan jika menang dan bila kalah ditanggung bersama. Namun kali ini, Anies meyakinian diri untuk menanggung uang itu sendirian jika kalah tetapi dianggap selesai saat berhasil menang.

“Ini budaya baru ditampilkan Anies bahwa kalah ganti biaya operasional tapi kalau menang selesai. Sehingga pemenang bisa konsentrasi ngurus rakyat,” jelas Hensat menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya