Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dan DPR belum menemukan titik temu atau kata sepakat mengenai biaya perjalanan haji 2023.
Namun, Panja Komisi VIII DPR telah sepakat menurunkan usulan dari awal Rp69 juta menjadi Rp49 juta.
Baca Juga
"BPIH yang pemerintah mengusulkan besaran Rp69 juta, kita sudah sampai di angka Rp49 juta," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (14/2/2023).
Advertisement
Menurut dia, masih ada tiga hal yang belum disepakati yakni, akomodasi perhotelan, konsumsi katering jamaah, dan layanan haji di Saudi.
"Titik ini tidak ketemu, kami akhirnya memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan nego dengan berbagai pihak yang terkait dengan itu di Saudi," kata Marwan.
Rencananya, Komisi VIII DPR akan melanjutkan masalah biaya haji ini Rabu 15 Februari 2023 dan berharap penetapan angka dapat dilakukan besok.
"Saya tegaskan lagi bahwa malam ini kami belum menetapkan BPIH. Mudah-mudahan besok sudah ditetapkan," ujarnya.
Batal Diumumkan Hari Ini
Sebelummya, Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) batal mengumumkan peneapan biaya haji 2023 pada Rabu, (14/2/2023).
Anggota Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyatakan Panja masih melakukan finalisasi malam ini, sehingga pengumuman dan penetapan akan digelar besok, Kamis (15/2/2023).
“Pasti di bawah angka Rp50 juta,” kata Yandri di sela rapat Panja Komisi VIII, Rabu (14/2/2023).
Yandri memastikan akan ada titik temu malam kni terkait angka pasti haji 2023.
“Kemungkinan baru diumumkan besok. InsyaAllah malam ini akan ada titip temu,” ungkapnya.
Diketahui, pada 19 Januari 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan rata-rata biaya haji 2023 atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji 1444 H sebesar Rp 69.193.733,60. Usulan BPIH 2023 ini naik Rp. 514.888,02 dibanding dengan 2022 lalu.
Advertisement