Liputan6.com, Jakarta Lima pos pantau pintu air di wilayah DKI Jakarta, yakni Manggarai BKB, Karet, Angke Hulu, Pasar Ikan, dan Sunter Hulu berstatus siaga 3 pada Jumat (24/2/2023) ini.
Adapun ini akibat dari hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak semalam. Adapun, data ini tercatat per pukul 10.00 WIB.
Baca Juga
Berdasarkan laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta, sejak pukul 08.00 WIB tinggi muka air di Manggarai BKB terus meningkat naik dari 735 centimeter (cm) menjadi 785 cm pada pukul 10.00 WIB.
Advertisement
Pos pantau pintu air Karet juga mengalami peningkatan TMA sejak pukul 08.00 WIB, dari 400 cm menjadi 470 cm pada pukul 10.00 WIB. TMA di pos pantau Sunter Hulu juga terpantau naik pada pukul 10.00 WIB di level 160 cm.
Dari kelima pos pantau, hanya pintu air Pasar Ikan yang mengalami penurunan TMA, yang sebelumnya berada di level 185 cm pada pukul 09.00 WIB turun 2 cm menjadi 183 cm pada pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, pos pantau pintu air Angke Hulu stagnan di angka 220 cm sejak pukul 08.00 WIB pagi ini.
Diketahui, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Jumat (24/02/2023) ini. Hujan telah mengguyur Ibu Kota sejak Kamis 23 Februari 2023 malam.
Sebagai antisipasi banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan petugas untuk berjaga di lokasi rawan banjir di Ibu Kota.
"Dari tadi malam petugas BPBD sudah turun ke lapangan ke lokasi-lokasi rawan banjir termasuk jalan protokol," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (24/02/2023).
Isnawa menyampaikan bahwa sejak tadi malam, sekitar 40 orang petugas selain petugas piket 24 jam di BPBD telah disebar ke semua wilayah administrasi di Jakarta.
Â
Prediksi Hujan Sudah Diinfokan ke Publik
Sejauh ini, Isnawa menyatakan tidak ada warga yang diungsikan ke lokasi pengungsian akibat banjir. Selain itu, kata Isnawa informasi prakiraan cuaca yang melanda Ibu Kota telah disampaikan secara masif.
"Prediksi hujan sedang sampai dengan lebat sudah diinformasikan BMKG dan sudah kami infokan juga ke publik melalui akun-akun sosmed BPBD," ujar Isnawa.
Isnawa menjelaskan bahwa titik genangan dapat ditangani dengan cepat hingga surut. Saat ini, lanjut dia pihaknya terus mengoptimalkan sarana dan prasarana (sarpras) di lapangan sebagai upaya antisipasi banjir.
"BPBD dan dinas terkait terus mengoptimalkan sarpras yang ada. Mobil pompa stasioner, tim pohon tumbang, PPSU dan tim teknis terus kami koordinasikan melalui Pusdalops dan command centre 112 BPBD," ungkapnya.
Advertisement