Depo Pertamina Kebakaran, Petugas Damkar Minta Warga Sekitar Mengungsi

Depo Pertamina yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (3/3/2023) malam.

oleh Winda Nelfira diperbarui 03 Mar 2023, 21:45 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 21:45 WIB
Depo Pertamina mengalami kebakaran
Depo Pertamina yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (3/3/2023) malam. (Foto: Tangkapan Layar dari video yang beredar).

Liputan6.com, Jakarta Depo Pertamina yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (3/3/2023) malam.

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam proses memadamkan api.

Selain itu, warga yang tinggal dekat dengan kawasan kebakaran, terlebih dekat Depo Pertamina Plumpang diminta untuk mengungsi

"Warga yang di permukiman diminta, supaya mengungsi," kata Abdul saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).

Abdul menyebut bahwa berdasarkan info yang diterima pihaknya, dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran ialah karena sambaran petir.

"Kalau info yang diterimanya itu kesambar petir," kata Abdul.

Sementara itu, dari data Command Center Damkar kejadian kebakaran terjadi pada pukul 20.11 WIB dengan objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina

Hingga pukul 21.31 WIB ini, Damkar telah mengerahkan personil tambahan dengan total 135 persenil dan 31 unit pemadam kebakaran.

Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengkonfirmasikan kebenaran peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pemadaman.

"Kita sedang upayakan pemadaman dulu," kata Irto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat, (3/3/2023).

Irto mengatakan hingga pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. "Kita belum tahu penyebabnya," kata dia.

 

 

Pernah Meledak 2009

Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang berkapasitas 5.000 kilo liter tersebut sebelumnya pernah meledak pada 18 Januari 2009.

TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Hal ini karena Plumpang mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina. Thruput BBM rata rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.

Beroperasi mulai tahun 1974, Terminal BBM Plumpang memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Saat ini Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya