Kepala BNPT Boy Rafli Ngaku Diajak Banyak Pimpinan Parpol untuk Terjun ke Politik Jelang Pensiun

Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, mengaku mendapat banyak ajakan untuk terjun ke politik jelang pensiun.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2023, 16:13 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2023, 16:13 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. (foto: Aslam Mahfuz)

 

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, mengaku mendapat banyak ajakan untuk terjun ke politik jelang pensiun. Ajakan itu disampaikan sejumlah pimpinan partai politik (parpol) dalam beberapa momen kepadanya.

"Ya, kalau pembicaraan-pembicaraan sebenarnya dalam konteks pembahasan diskusi sejumlah pimpinan partai ada," kata Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Namun, dia memaklumi bila tawaran untuk terjun ke politik kerap hadir kepada seorang jenderal yang telah masuk masa pensiun atau purnawirawan. Termasuk, dirinya yang akan purnawirawan sebagai Komjen dalam waktu dekat.

"Saya pikir juga wajar juga karena juga beberapa purnawirawan kan memilih untuk bergabung. Tentu juga sesuatu keinginan yang bagus setelah masa purna bakti, karena kan intinya kita ingin membangun bangsa dari jalur politik dalam kehidupan politik praktis," ucap Boy Rafli Amar.

Meski demikian, dia masih enggan menjawab secara gamblang ada atau tidaknya rencana bergabung ke partai politik mana apabila terjun ke politik. Dia mengaku masih ingin fokus menuntaskan masa bakti dan tugasnya sebagai Kepala BNPT.

"Tapi jujur saja untuk saya sendiri saya belum mengambil keputusan gimana, saya masih ingin fokus dulu untuk tugas. yang diberikan ke saya," ujar Boy.

 

Boy Rafli Pilih Partai Politik Religius atau Nasionalis?

Termasuk saat disinggung soal ketertarikannya ke parpol religius atau nasionalis. Menurut dia, kehadiran partai politik yang beragam adalah keniscayaan, dengan tujuan tetap memperkuat kesatuan Indonesia.

"Rahasia dong (tertarik nasionalis/religius), makin menjurus nih. Ya semuanya kan adalah elemen bangsa ini yang harus kita ajak bersama. Kalau beragam ini kan bangsa kita ini kan memang beragam sekali, keberagaman itu kan sesuatu keniscayaan," kata Boy.

"Tapi bagaimana keberagaman bukan menjadi potensi yang melemahkan, menjadi potensi yang positif dalam berbagai hal termasuk kegiatan politik," tambah mantan Kadiv Humas Polri itu.

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya