Liputan6.com, Jakarta Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK mengaku memberikan usulan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies Baswedan. Namun, mantan Wakil Presiden RI ini tidak memaksakan usulannya ke bakal capres dari Koalisi Perubahan itu.
Dia menyerahkan keputusan menerima atau tidak usulan itu ke Anies.
Baca Juga
"Ada lah pasti tergantung Pak Anies aja mana yang, partai-partai, mana yang cocok," ujar Jusuf Kalla usai buka bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/4/2023).
Advertisement
Dia hanya mengungkap kriteria calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies. Dia menekankan, tokoh yang menjadi cawapres Anies Baswedan harus bisa mendongkrak suara dan dapat bekerja sama dengan Anies.
"Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," kata JK.
Namun, JK belum mau menjawab apakah nama yang diusulkan kepada Anies adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Belum," kata JK singkat.
Buka Puasa Bersama Nasdem
Partai NasDem menggelar buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Ketua Umum NasDem Surya Paloh, bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus senior Golkar Jusuf Kalla, sampai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto hadir dalam acara itu.
Mereka duduk di satu meja.
Anies dan AHY duduk bersebelahan. Di sebelah Anies Baswedan secara berurutan ada Surya Paloh dan Jusuf Kalla. Di samping JK ada Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Kemudian di sebelahnya, Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi.
Di samping kiri AHY ada Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Menurut pengamatan, Anies, AHY dan Paloh asik berbincang. Tidak diketahui apa yang sedang mereka bicarakan.
Sementara itu, agenda buka puasa yang digelar NasDem masih berjalan.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement