Kemenkominfo Kenalkan Etika Berjejaring kepada Siswa di Bogor

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi di Sekolah Dasar di Wilayah Barat Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2023, 17:06 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 13:20 WIB
Kemenkominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi di Sekolah Dasar di Wilayah Barat Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi di Sekolah Dasar di Wilayah Barat Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa 11 April 2023, di mana program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024. Adapun tema yang diangkat adalah "Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu".

Creative Entrepreneur, Ibnu Novel Hafidz mengatakan, makna jarimu adalah harimaumu ialah jari milik kita dapat menentukan langkah kaki kita di dalam dunia digital. Sehingga disebutkannya perlu tindakan bijaksana untuk menciptakan atmosfer positif di lingkungan media sosial.

"Yang paling penting adalah kita harus berpikir sebelum mengunggah atau pun berkomentar sesuatu. Saring dulu sebelum sharing, misalnya mendapatkan informasi, perlu divalidasi terlebih dahulu," kata dia dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).

Sementara, Konsultan Teknologi Informasi, Eka Y. Saputra, memandang ada banyak bahaya di media sosial yang mana salah satu cara menghindari dengan meminta pendampingan atau perhatian intensif oleh orang yang lebih dewasa.

"Ketika berinternet harus selalui didampingi oleh orang tua atau guru agar menghindari kejahatan dunia digital, untuk tetap aman," jelas dia.

 

 


Harus Cakap di Media Digital

Sementara, Tamara Azizah yang merupakan seorang Content Creator, menyebutkan jika cakap bermedia digital berarti mampu mengetahui, memahami penggunaan perangkat keras dan lemah.

"Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital, dengan mengenali ekosistem transaksi daring, kita bisa terhindar dari kegiatan terkait yang merugikan," kata dia.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya