Liputan6.com, Jakarta - Video hoaks yang menggunakan AI banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial.
Lalu apa saja video hoaks yang menggunakan AI? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
Baca Juga
1. Cek Fakta: Video Dokter Tirta Promosikan Biji Labu Sebagai Penyembuh Penyakit dari Parasit Merupakan Modifikasi AI
Advertisement
Beredar di media sosial postingan video dr.Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Februari 2025.
Dalam video tersebut dr. Tirta menyebut telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk memeriksa penyakit berbahaya. Ia mengklaim penyakit-penyakit berbahaya tersebut karena seseorang punya parasit di tubuhnya.
Ia juga mempromosikan biji labu sebagai penyembuh semua penyakit dari parasit hanya dalam 17 jam. Video itu disertai narasi sebagai berikut:
"Parasit-parasit menakutkan akan keluar dari tubuh Anda, dan papiloma akan rontok dengan sendirinya! Minumlah ini saat perut kosong..."
Lalu benarkah postingan video dr. Tirta mempromosikan biji labu sebagai penyembuh penyakit berbahaya dari parasit? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Video Menara Burj Khalifa Terbakar Ini Merupakan Manipulasi AI
Beredar di media sosial video gedung Burj Khalifa di Dubai sedang terbakar. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Januari 2025.
Dalam video yang diposting terdapat gedung Burj Khalifa yang sedang terbakar. Orang-orang di sekitar juga tampak sedang mengabadikan peristiwa tersebut kemudian berlari menghindari reruntuhan.
Akun itu menambahkan narasi:
"Gak bisa dibayangkan betapa sedihnya mereka. Tidak bisa dibayangkan"
Lalu benarkah video gedung Burj Khalifa di Dubai sedang terbakar? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Video Penemuan UFO di Arizona Ini Merupakan Hasil Buatan AI
Beredar di media sosial postingan video penemuan UFO di Arizona, Amerika Serikat. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Januari 2025.
Dalam postingannya terdapat video orang-orang mengerumuni sebuah obyek dan terdapat beberapa orang menggunakan APD.
Video itu disertai narasi:
"Penemuan UFO (Unidentified Flying Object) di Arizona Amerika SerikatNote : tidak semua UFO itu alien UFO adalah (Unidentified Flying Object) yang artinya benda terbang yang tak terindentifikasi bisa jadi itu adalah puing- puing dari satelit luar angkasa atau mungkin dari seseorang/kelompok dari individu/instansi yang membuat lalu jatuh, Be smart gays"
Lalu benarkah postingan video penemuan UFO di Arizona, Amerika Serikat? Simak dalam artikel berikut ini...
Ciri-Ciri Video Hoaks Buatan AI
Meskipun teknologi AI semakin canggih, video hoaks buatan AI masih memiliki beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi. Perhatikan detail-detail berikut ini:
- Gerakan mata dan ekspresi wajah yang tidak wajar: Gerakan mata dan ekspresi wajah mungkin tampak kaku atau tidak sinkron dengan ucapan.
- Posisi fitur wajah yang canggung: Fitur wajah mungkin tampak tidak proporsional atau berada di posisi yang tidak alami.
- Emosi yang janggal: Ekspresi wajah mungkin tampak datar atau tidak sesuai dengan konteks.
- Gerakan tubuh yang tidak wajar: Gerakan tubuh mungkin tampak kaku, tidak alami, atau tidak konsisten.
- Pewarnaan dan rambut yang tidak alami: Warna kulit atau rambut mungkin tampak tidak realistis.
- Bentuk gigi yang tidak wajar: Bentuk gigi mungkin tampak tidak alami atau tidak sesuai dengan proporsi wajah.
- Gambar yang kabur (blur): Kualitas gambar mungkin tampak kurang tajam atau buram.
- Audio yang tidak konsisten: Suara mungkin terdengar tidak alami atau tidak sinkron dengan gerakan bibir.
- Gambar yang terlihat tidak alami saat video diperlambat: Saat video diperlambat, kejanggalan dalam gambar mungkin lebih mudah terlihat.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
