Nama Jubir KPK Dicatut Oknum, Punya Maksud Bertolak ke Kantor Bupati Nias

Hoaks mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi kembali terjadi. Kini, giliran nama juru bicara KPK yang dicatut oknum tak bertanggungjawab.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Apr 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2023, 03:00 WIB
FOTO: Dugaan Suap Dana PEN, Mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Ditahan KPK
Plt Jubir KPK, Ali Fikri saat rilis penahanan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri periode Juli 2020-November 2021, M Ardian Noervianto sebagai tersangka dugaan suap terkait pengajuan dana PEN untuk Kab Kolaka Timur 2021 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/2/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Hoaks mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi kembali terjadi. Kini, giliran nama juru bicara KPK yang dicatut oknum tak bertanggungjawab.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, jabatan dan namanya digunakan oleh oknum dengan maksud mendatangi kantor Bupati Nias.

"Menanggapi beredarnya informasi adanya pihak-pihak yang mengaku sebagai insan KPK dalam hal ini Juru Bicara KPK Ali Fikri, dan menghubungi para pihak lainnya dalam hal tersebut yakni Bupati Nias, dengan tujuan untuk berkunjung ke kantor bupati dimaksud," ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).

Ali meminta pihak yang menggunakan namanya dalam menipu pejabat agar segera menghentikan aksinya. Dia juga meminta penyelenggara negara berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan insan KPK menghubungi dengan maksud tertentu.

Ali menyebut, setiap kunjungan yang dilakukan KPK merupakan tugas unit Koordinasi dan Supervisi jika konteksnya pencegahan korupsi. Pemberitahuan itu pun dilakukan dengan surat tugas, bukan komunikasi ponsel.

"Jika mendapati adanya pihak-pihak yang mengaku sebagai insan KPK dan diduga akan melakukan tindak kriminal seperti pemerasan, pungutan liar, atau bahkan menawarkan untuk mengatur sebuah perkara di KPK, agar segera melaporkan ke aparat penegak hukum setempat atau ke KPK," kata Ali.

 

KPK Beri Ultimatum

KPK ultimatum agar para pihak menghentikan modus penipuan mengatasnamakan KPK. Ali memastikan pihaknya sudah banyak menangkap penipu yang meminjam nama lembaga antirasuah.

"KPK bersama aparat penegak hukum telah banyak menangkap para pelaku dengan modus seperti ini," kata Ali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya