Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Meninggal Dunia, Sakit Usai Jadi Korban Pembacokan

Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dibacok orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya di Kompleks GBA, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023) sore.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 21 Apr 2023, 10:48 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2023, 10:42 WIB
Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad
Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari keluarga besar Komisi Yudisial (KY). Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Bandung, Jawa Barat.

"Doa kepada Pak Jaja yang sudah mendahului kita semua. Keluarga besar Komisi Yudisial sangat berbelasungkawa atas kepergian Pak Jaja," ujar Jubir KY Miko Ginting kepada Liputan6.com, Jumat (21/4/2023).

Miko mendoakan Jaja Ahmad Jayus meninggal dalam keadaan yang baik. Miko berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kedukaan ini," kata dia.

Miko mengaku tak tahu pasti penyebab meninggalnya Jaja Ahmad Jayus. Namun menurut Miko, pasca-peristiwa pembacokan, Jaja Ahmad Jayus belum kembali bekerja dan dirawat intensif di rumah sakit.

"Penyebab kematian belum ada info lebih lanjut dan pasti secara medis. Namun, pascaperistiwa pembacokan waktu itu, beliau memang dirawat secara intensif di rumah sakit," kata Miko.

Diberitakan, Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dibacok orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya di Kompleks GBA, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023) sore. Tak hanya Jaja Ahmad Jayus, putrinya bernama Rahmi Dwi Utami juga turut menjadi korban.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan kronologi pembacokan terhadap mantan Ketua KY tersebut. Peristiwa terjadi saat Jaja dan putrinya baru saja tiba di depan rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB.

"Korban menggunakan kendaraan R4 HR-V /Hitam/ nopol D-1652- VBQ. Diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku dari luar. Sesampainya depan rumah, korban keluar dari mobil dan akan masuk ke rumah. Seketika diserang oleh pelaku," kata Ibrahim dalam keteranganya, Selasa (28/3/2023).

 

Pelaku Satu

Ibrahim menyebut, serangan dengan senjata tajam itu diduga dilakukan oleh satu orang. Usai membacok Jaja, pelaku lantas melarikan diri menggunakan sepeda motor.

"Pelaku diduga sebanyak satu orang menggunakan sepeda motor matic Honda Beat carbo warna putih," kata dia.

Atas kejadian ini, lanjut Ibrahim, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan memburu pelaku penyerangan mantan Ketua KY tersebut. "Kepolisian segera bertindak untuk lidik kasus nya. Segera diusut untuk ungkap perkaranya," tuturnya.

Akibat insiden penyerangan dengan sajam ini, Jaja mengalami luka pada bagian kepala dan leher belakang sehingga harus dilarikan oleh warga ke rumah sakit.

"Korban dibawa ke RS Mayapada oleh warga yang bernama saudara Arif. Rohman dan, Dion seluruhnya warga GBA-2 Blok F," tuturnya.

Infografis PN Jakarta Pusat Perintahkan Penundaan Pemilu 2024, Respons KPU dan KY. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis PN Jakarta Pusat Perintahkan Penundaan Pemilu 2024, Respons KPU dan KY. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya