Ganjar Pranowo hingga Najwa Shihab Jadi Kandidat Capres Partai Buruh

Empat tokoh masuk radar Partai Buruh untuk menjadi bakal calon presiden pada pemilu 2024 mendatang. Ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Partai Buruh Said Iqbal sampai wartawan senior Najwa Shihab.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Mei 2023, 18:43 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023, 18:32 WIB
Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2023
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyampaikan akan ada 100 ribu buruh yang akan memperingati Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2023. Selain itu, peringatan May Day ini akan serentak dilakukan di 457 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Empat tokoh masuk radar Partai Buruh untuk menjadi bakal calon presiden pada pemilu 2024 mendatang. Ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Partai Buruh Said Iqbal sampai wartawan senior Najwa Shihab.

Nama-nama itu merupakan rekomendasi dari kader Partai Buruh di seluruh Indonesia.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh yang dihadiri 38 provinsi dan 457 kabupaten/kota Januari 2023 lalu telah merekomendasi empat nama capres.

Ganjar Pranowo menduduki peringkat teratas. Disusul Said Iqbal, Anies Baswedan dan Najwa Shihab.

"Dalam Rakernas memang benar Ganjar nomor satu didukung 17 provinsi, Said Iqbal 14 provinsi, Anies Baswedan 4 provinsi dan Najwa Shihab 3 provinsi," kata Said Iqbal di Istora Senayan, Senin (1/5/2023).

Said Iqbal mengatakan, pihaknya akan membawa empat nama tersebut ke dalam Konvensi Partai Buruh dan Presidium Partai Buruh untuk menentukan figur yang laik didukung menjadi capres di pilpres 2024. Dalam hal ini mengandeng 10 guru besar dari kampus ternama.

Ada sekitar ratusan ribu bahkan jutaan kuesioner yang dibagikan kepada kaum buruh dan kaum marjinal di Indonesia. Hal ini guna menemukan sosok yang tepat untuk menjadi suksesor Joko Widodo.

Yang terpenting, kata Said Iqbal, calon presiden dari Partai Buruh menolak omnibus law dan membela kepentingan serta kesejahteraan rakyat.

Said Iqbal menegaskan, Partai Buruh tegas menolak berkoalisi dengan partai politik yang setuju dengan pengesahan Undang-Undang Omnibus Law.

"Bersabar, yang penting menangkan caleg. Sampaikan kepada buruh belum kita putuskan, ada tiga tahap calon presiden Partai Buruh. Tahap pertama, rakernas. Tahap kedua konvensi Partai Buruh capres dan cawapres. Dan tahap ketiga presidum," ujar Said Iqbal.

Partai Buruh Deklarasi Orang Kecil Lawan Koalisi Besar

Orasi di Peringatan May Day 2023, Said Iqbal Bertekad Partai Buruh Rebut 30 Kursi DPR
Presiden Partai Buruh Said Iqbal berorasi pada acara Mayday Fiesta 2023 dalam rangka memperingati hari buruh internasional di Istora Senayan, Jakarta, Senin 1 Mei 2023. Said bertekad, Partai Buruh bisa merebut 30 kursi di DPR. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Kaum buruh resmi membentuk koalisi kecil untuk menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

Pembentukan koalisi kecil diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

"Dengan ini resmi menyatakan deklarasi orang kecil untuk melawan koalisi besar tentang capres-cawapres," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam orasinya.

Said Iqbal mengatakan koalisi kecil akan melakukan safari ke seluruh provinsi di Indonesia. Tujuannya untuk menggalang dukungan masyarakat kecil.

"Habis May Day kita akan keliling Indonesia, galang koalisi orang kecil menjegal koalisi besar yang ingin menentukan calon-calon presiden yang enggak jelas itu tanpa bertanya pada rakyat," ujar Said.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya