Polri Pastikan Tak Ada Kandungan Racun pada Tubuh AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Hal itu disampaikan Kabid Kimbiofor Puslabfor Kombes Pol Wahyu Marsudi usai melakukan tim Puslabfor memeriksa sampel pelbagai organ tubuh AKBP Buddy Alfrits secara mendalam.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Mei 2023, 21:38 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023, 21:38 WIB
Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu saat dibawa menuju ke RSPAD Gatot Soebroto
Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu saat dibawa menuju ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. (Merdeka/Nur Habibie)

Liputan6.com, Jakarta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan tidak ada kandungan racun atau zat berbahaya pada jasad Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Hal itu disampaikan Kabid Kimbiofor Puslabfor Kombes Pol Wahyu Marsudi usai melakukan tim Puslabfor memeriksa sampel pelbagai organ tubuh korban secara mendalam.

Wahyu menerangkan, pihaknya mengambil sampel darah, hati, rambut hingga kuku guna mengetahui kandungan zat-zat yang di dalamnya.

"Setelah kita lakukan detail dan teliti dari keenam barang bukti yang kita telah terima ternyata kita dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif, arsenik seluruhnya negatif, sianid seluruhnya negatif, alkohol negatif dan narkoba negatif," kata Wahyu di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).

Wahyu mengatakan pihaknya kemudian menyimpulkan berdasarkan enam barang bukti yang diterima. Adapun, hasilnya tidak ditemukan kandungan zat berbahaya seperti alkohol, pestisida, arsenik maupun sianida.

"Dari sini kita berani menyimpulkan seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dari darah korban, urine, potongan hati, potongan rambut, swab kuku kanan dan kiri semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, sianida, arsenik. Jadi dari toksiologi sudah memastikan tidak tergantung material tersebut," ujar dia.

Sementara itu, Dokter spesialis Forensik Runah Sakit Polri Asri Megaratri Pralebda menambahkan, pihaknya turut memeriksa luka-luka yang ada pada tubuh korban. Menurut dia, banyak luka-luka lecet, luka-luka memar kemudian ada juga organ-organ dalam yang robek.

Asri memastikan, luka di tubuh AKBP Buddy Alfrits akibat benturan dengan benda yang memiliki kecepatan tinggi.

"Kami menyimpulkan luka-luka yang terdapat pada tubuh jenazah itu disebabkan oleh kekerasan tumpul di mana kekerasan tumpul itu akibat dari benturan benda yang memiliki kecepatan tinggi," ujar dia.

Soal Panggilan Telepon AKBP Buddy Alfrits

Kepolisian memastikan tidak ada panggilan mencurigakan yang ditemukan di handphone (HP) Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum ditemukan tewas tersambar kereta api di dekat Stasiun Jatinegara, Jaktim.

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah memeriksa secara digital forensik telepon seluler (ponsel) Iphone 13 milik AKBP Buddy Alfrits. Hasil pemeriksaan, Puslabfor Polri menemukan 6 aktivitas panggilan di ponsel korban.

Enam+01:50VIDEO: Keluarga Korban Lift Bandara Kualanamu Tempuh Jalur Hukum "Jadi ada enam aktivitas panggilan pada hari kejadian. Tiga panggilan keluar satu panggilan masuk," kata Kabid Fiskomfor Puslabfor Kombes Pol Supiyanto kepada wartawan, Senin (1/5/2023).

Supiyanto merinci aktivitas panggilan pertama kali terekam pada pukul 06.55.03. Kemudian panggilan terakhir terekam pada pukul 09.29.26

"Jadi sekali lagi panggilan terakhir 09.29.26 di mana panggilan terakhir ada komunikasi selama 38 detik," kata Supiyanto.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menambahkan, bahwa hanya ada enam panggilan masuk dipastikan berasal dari nomor yang dikenal.

"Karena kami membuka handphone bersama dengan istri. Jadi yang bisa membuka HP, punya PIN hanya istri. Jadi itu dibuka bersama-sama dengan istri waktu di rumah duka. Kami sampaikan ini agar tidak bias," ujar Kapolres.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya