Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membanggakan salah satu kadernya yang merupakan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Pasalnya, Arinal mendapat Rp800 miliar dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Lampung.
Adapun uang tersebut diberikan pemerintah pusat usai jalan rusak di Provinsi Lampung viral di media sosial. Jokowi pun mengucurkan Rp800 miliar untuk perbaikan 15 jalan rusak di Lampung.
Baca Juga
"Kita para ketua DPD tentu harus paham bahwa ke depan yang berliku bukan saja jalan nasional, Pak Gubernur Lampung," kata Airlangga saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).
Advertisement
"Pak Gubernur Lampung ini lihainya luar biasa, dia viralkan yang viral itu dan sekali kunjungan dapat Rp800 M," sambungnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu pun memuji kelihaian Gubernur Lampung. Airlangga menyebut Arinal Djunaidi sebagai pemain di Partai Golkar.
"Itulah pemain Partai Golkar," ucapnya disambut tawa para undangan.
Pemerintahkan Kucurkan Rp800 Miliar untuk Perbaikan Jalan Lampung
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah akan mengucurkan anggaran Rp800 miliar untuk perbaikan 15 jalan rusak yang ada di Provinsi Lampung. Termasuk, jalan rusak di Kabupaten Rumbia, Lampung Tengah, yang viral di media sosial (medsos).
"Tahun ini pemerintah pusat khusus untuk Lampung akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp800 miliar untuk 15 ruas jalan, termasuk (jalan) ini," kata Jokowi usai meninjau jalan rusak di Lampung, Jumat (5/5/2023).
"Ini pokoknya yang rusak sampai ke Rumbia atau sampai mana yang rusak parah, sudah, kita perbaiki," sambungnya.
Pernyataan Jokowi langsung disambut dengan ucapan syukur para warga. Jokowi pun berjanji pembangunan jalan rusak di Lampung akan dimulai pada Juni 2023.
"Akan dimulai pembangunannya, perbaikannya akan dimulai bulan Juni karena harus lelang dulu. Saya lihat tadi, saya sudah perintahkan Pak Gubernur untuk lelang," jelasnya.
Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan jalan nasional merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara itu, pembangunan jalan di provinsi dan kabupaten merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Namun, kata dia, pemerintah akan mengambil alih pembangunan jalan rusak di Lampung. Sebab, pembangunan jalan di Lampung tak kunjung usai.
"Tetapi juga nanti ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, ada yang tanggung jawabnya Bapak/Ibu Bupati yang ada di sini. Jangan semuanya pemerintah pusat," tutur Jokowi.
Advertisement