Viral, Sopir Ambulans Diduga Pukul Sopir Truk karena Tak Dikasih Jalan

Tindakan tak terpuji dilakukan oleh seorang sopir ambulans di Jalan Lodan Raya, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2023). Peristiwa ini viral di akun @lensa_berita_jakarta.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaAdy Anugrahadi diperbarui 08 Jun 2023, 01:04 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 01:04 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan tak terpuji dilakukan oleh seorang sopir ambulans di Jalan Lodan Raya, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2023). Peristiwa ini viral di akun @lensa_berita_jakarta.

Dalam video yang beredar, mobil ambulans dengan sirine masih menyala dan dump truk berhenti di tengah jalan. Seorang diduga sopir berdiri di dekat pintu. Badannya tampak masuk ke dalam.

Kejadian itu menganggu arus lalu lintas. Kendaraaan di belakang berulang kali membunyikan klakson.

Saksi yang merekam kejadian itu bernama Indra. Dia menerangkan, sopir mobil ambulans dengan dump truk berselisih gegara tak diberi jalan.

"Dia enggak dikasih jalan sama sopir truk, sopir ambulans memberhentikan sopir bapak tua," kata Indra saat dihubungi, Rabu (7/6/2023).

Indra menerangkan, sopir ambulans memukul pintu dump truk. Lalu, sopir truk dipukuli hingga jatuh tersungkur.

"Dipukul pintu-pintunya, langsung ditonjokin bapak tua itu. Langsung tersungkur-sungkur bapak tua itu," ujar dia.

Bahkan, pemukulan itu berujung pada pencurian. Indra menyebut, telepon genggam milik sopir dump truk dibawa kabur.

"Si Bapak langsung kejar si ambulans," ujar dia.

Indra mengaku tak tahu-menahu lagi kelanjutan ceritanya. Sebab, ia sempat ditegur oleh sopir ambulans karena ketahuan merekam.

"Saya enggak tahu nomor polisi, saya juga takut karena diomelin sama si supir ambulans. Rekaman langsung saya matikan," ujar dia.

Polisi Turun Tangan

Terkait hal ini, Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Iptu I Gede Gustiyana Wijayakusuma mengaku telah mengetahui viral rekaman video. Pihaknya langsung turun ke lokasi guna mengumpulkan fakta-fakta.

Meski sampai detik belum ada pihak yang dirugikan melapor ke polisi

"Dari korban belum ada laporan sampai sekarang," kata Gustiyana saat dihubungi, Rabu (7/6/2023).

Gustiyana mengaku sulitnya mencari saksi-saksi turut menghambat proses penyelidikan.

"Kita udah patroli dan cek TKP nihil malam kemarin. Jadi untuk tindak lanjut lidik kami belum bisa karena dasar LP tidak ada dan minimnya petunjuk. Selain itu saksi juga menyampaikan tidak mengetahui secara detail pelat nomor kendaraannya," ucap dia.

 

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya