Rute Transjakarta ke Bandara Soetta Diprediksi Bakal Diakses 4.000 Penumpang per Hari

Dishub DKI Jakarta menyampaikan, pada kajian awal jelang uji coba layanan, Transjakarta menuju Bandara Soetta rencananya dioperasikan dua periode waktu pagi dan malam hari.

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Jun 2023, 19:37 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 19:37 WIB
DKI Jakarta Raih Kota Terbaik Dunia Bidang Transportasi
Bus Transjakarta saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (1/11/2020). DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dunia di bidang inovasi transportasi dalam ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memprediksi bakal ada sekitar 4.000 penumpang per hari yang naik layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) rute menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Jumlah itu, kata Syafrin diambil dari perkiraan karyawan bandara yang akan beralih ke moda Transjakarta. Menurut dia, secara keseluruhan ada 40 ribu jumlah karyawan yang bekerja di kawasan Bandara Soetta.

"Kan kalau potensi total rata-rata itu per hari karyawan di kawasan Bandara Soetta total itu sekitar 40 ribuan. Kami proyeksikan paling minimum 10 persen itu akan beralih menggunakan layanan Transjakarta secara harian, artinya ada 4 ribuan," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Syafrin menyampaikan, pada kajian awal jelang uji coba layanan, Transjakarta menuju Bandara Soetta rencananya dioperasikan dua periode waktu pagi dan malam hari.

"Kajian kami ditahap awal, itu jam 6 sampai dengan jam 9 pagi kemudian jam 18 sampai 21.00 ada 2 periode waktu," ungkap Syafrin.

Berapa Tarifnya?

FOTO: Penyesuaian Operasional Transjakarta di Masa PPKM Level 2
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Senin (10/1/2022). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian jam operasional usai ditetapkannya status PPKM menjadi Level 2 di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, Syafrin mengaku pihaknya belum memutuskan ihwal tarif yang bakal dibebankan kepada penumpang. Pasalnya, kata dia persoalan tarif membutuhkan kajian yang harus dilakukan secara cermat dan teliti.

"Tarif masih dikaji karena kan begini, jika menggunakan tarif subsidi, kita akan minta masuk ke kawasan bandara. Sehingga ini sedang kami hitung secara cermat," ucapnya.

Diketahui, pada Minggu 28 Mei 2023 Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirut AP II membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soetta.

Adapun rapat koordinasi digelar di kereta inspeksi dalam perjalanan dari Bandara Soetta ke Stasiun BNI City, Jakarta. Pada rapat itu, kata dia, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengusulkan bus Transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soetta di jam tertentu.

Misalnya, kata dia diberlakukan layanan pagi hari pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.0-21.00 WIB sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.

 

Infografis Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Sedunia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Sedunia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya