DPR Terima Kunjungan Delegasi Parlemen Uni Eropa, Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA) ke DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Jun 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 09:00 WIB
Anggota DPR RI, Putu Supadma Rudana (Istimewa)
Anggota DPR RI, Putu Supadma Rudana (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA) ke DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.

Kunjungan delegasi ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya kerja sama sektor perdagangan.

Ketua Delegasi INTA Bernd Lange dan beberapa anggota delegasi untuk pertama kalinya berkunjung ke Indonesia. Selain kerjasama perdagangan, sektor kebudayaan dan pariwisata di Indonesia juga perlu diketahui oleh delegasi INTA.

"Kita ketahui, banyak isu atau permasalahan yang memang ada perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa terkait beberapa isu yang berhubungan EU Green Deal dan terkait deforestasi. Dan bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa. Ini merupakan kunjungan mereka pertama kali ke Indonesia," kata Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana dikutip dari siaran persnya, Jumat (23/6/2023).

Menurut dia, BKSAP DPR meyakinkan Uni Eropa bahwa produk-produk Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan agrikultur seperti sawit, betul-betul diterapkan dengan memperhatikan aspek sustainability dan konsep green economy. Putu menyebut kerja sama perdagangan disambut baik pihak Uni Eropa.

"Pertama bahwa itu (produk sawit Indonesia) tidak merusak lingkungan dan tentunya sangat minim kerusakan lingkungan. Kedua, tentu bagaimana kita meyakinkan kepada mereka bahwa pembangunan tidak sampai merusak hutan," jelasnya.

"Dan yang lain juga kita inklusif bahwa rakyat menikmati peningkatan trade ini yang berhubungan dengan produk-produk kita," sambung Putu.

Adapun delegasi INTA mengunjungi Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan dan investasi. Putu menyampaikan mereka ingin memahami lebih jauh tentang bagaimana produk Indonesia dan Uni Eropa bisa masuk ke masing-masing negara.

"Kita memperjuangkan produk-produk kita agar bisa masuk ke Uni Eropa," ujarnya.

 

 

 

Momentum Baik Mempromosikan Potensi

Dia menuturkan bahwa pangsa pasar Uni Eropa mencapai 450 juta penduduk di Uni Eropa, sedangkan ASEAN terdapat lebih dari 600 juta penduduk ASEAN. Sehingga,kerja sama ini merupakan momentum yang baik untuk sama-sama mempromosikan potensi kedua kawasan ini.

"Nah, tentunya ini harus kita dudukkan bersama dan mudah-mudahan ke depan banyak hal yang bisa kita samakan visi untuk saling mendukung. Pada akhirnya, memberikan kerja sama peningkatan di segala bidang secara khusus di bidang perdagangan," tutur Putu.

Dalam kesempatan itu, Putu mengajak delegasi INTA ke berbagai ruang yang ada di kawasan Parlemen, seperti Museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna yang ada di Gedung Nusantara DPR RI. Menurut dia, para delegasi tersebut mengapresiasi Gedung DPR sebagai sebuah bangunan bersejarah (heritage building).

"Mereka melihat museum di DPR, setelah itu mereka melihat gedung kita Gedung Nusantara melihat suasana kawasan DPR/MPR dan mereka takjub," ucap dia.

"Saya sendiri menyampaikan ke mereka ini adalah golden hours untuk melihat kawasan Parlemen. Mudah-mudahan hubungan kedua negara seperti golden hours itu, dari sekarang ke depan akan lebih baik," imbuh Putu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya