Liputan6.com, Jakarta - Ibu dan anak di Jakarta Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pelaku US (48), suami atau ayah yang membakar istri dan anaknya itu kini ditangkap dan ditahan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo menerangkan, tersangka awalnya terlibat cek-cok dengan istri. Dia kemudian membakar istri dan anaknya. Pelaku juga sempat berupaya bunuh diri dengan membakar dirinya.
"Tersangka menyiramkan bersin ke istri tersangka dan dua anak tersangka yang sedang main telepon gengam selanjutnya setelah berhasil menyiram bensin dan membakar para korban. Tersangka juga menyiram dirinya dengan bensin. Tersangka alami luka bakar di bagian perut, tangan, dan selangkangan," ujar Dhimas kepada wartawan, Minggu (2/7/2023).
Advertisement
Tersangka dijerat Pasal 44 Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) dan atau Pasal 187 KUHP. Adapun ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.
"Tersangka telah dijebloskan ke ruang tahanan Polres Metro Jaktim pada 30 Juni 2023. Pada tanggal 1 juli 2023 tersangka dilakukan pembantaran di Rumah Sakit Polri Kramatjati," ujar dia.
Motif Bakar Istri Karena Cemburu
Terpisah, Kanit PPA Polres Metro Jaktim Iptu Sri Yatmini menerangkan, pihaknya masih memeriksa pelaku guna mengungkap motif KDRT. Hasil pemeriksaan, diduga karena terbakar api cemburu.
"Dia cemburu sama istrinya, dia sudah menyiapkan bensin itu di botol. Jadi itu kejadian tanggal 28 malam pas malam takbir itu. TKPnya Cakung, korban tiga orang yaitu ibu dan anak," kata dia.
"Anak korban dua orang pada saat kejadian sedang main handphonedi rumah kontrakan itu, terus ikut diguyur juga bensin," sambung Sri.
Menurut Sri, pelaku sempat berusaha menutup-nutupi insiden yang sebenarnya terjadi dengan membuat serangkaian alibi.
"Alibi nya dia bilang ke warga begitu. charge handphone yang kebakar. Kita nggak bisa percaya," ujar dia.
Sri menerangkan, anak dan istri alami luka bakar kurang lebih 50 persen akibat kejadian tersebut. Saat ini, sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Tarakan.
Sri mengatakan, tersangka juga turut alami luka bakar karena mencoba melakukan aksi bakar diri.
"Iya dia berusaha bunuh diri menghilangkan jejak. Paling 20 persen tangan sebelah kanan perut sebelah kanan, paha sama selangkangan. Tapi badan mukanya nggak," tandas dia.
Advertisement