Liputan6.com, Jakarta - Polisi turun tangan menelusuri kabar Blok G Pasar Tanah Abang disalahgunakan menjadi tempat penggunaan obat-obatan terlarang. Kabar itu pertama kali diembuskan oleh seorang pedagang inisial DT
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menerangkan, pihaknya langsung merespons kabar tersebut. Tim pun dikerahkan mengecek informasi yang beredar. Sejauh ini, belum ditemukan adanya orang yang dicurigai berbuat tindak pidana.
Baca Juga
"Begitu dapat informasi langsung, kemarin kita turunkan tim ke sana. Belum ditemukan adanya orang-orang di tempat tersebut," kata Komarudin dalam keteranganya, Jumat (7/7/2023).
Advertisement
Komarudin menerangkan, pihaknya akan menggandeng sekuriti dan pengelola Pasar Tanah Abang untuk turut mengawasi kios-kios yang kosong demi mencegah terjadinya tindak pidana.
"Sehingga tempat yang kosong tidak disalahgunakan. Kita libatkan pengelola untuk mengawasi juga. Kita sendiri telah dua malam turunkan tim, tapi belum kelihatan orang-orang yang disebutkan tadi," ujar dia.
Sebelumnya, DT mengatakan pedagang sudah berulangkali mengajukan usul agar ada pembenahan di Blok G. Menurut dia, saat ini kondisi gedung terbilang sudah tua.
"Kondisi di blok G, saya rasa lantai 1 dan 2 sudah acak-acakan," ujar dia kepada wartawan seperti dikutip, Jumat (7/7/2023).
Copet hingga Pengguna Narkoba
DT mengatakan, banyak copet yang berkeliaran di lantai atas Blok G. Tiap tengah malam, selalu ada aktivitas di sana.
"Ada tiga lantai. Lantai 4 mesjid. Yang dipakai lantai 1. Iya dua lantai kosong. Iya (di sana banyak copet, orang nggak benar)," ujar dia .
Bahkan, DT menyebut, adapula yang menjual obat-obatan psikotropika secara terang-terangan. Itu bisa dilihat di pinggir jalan mau ke arah Blok G.
"Pada dagang obat, sampai di pinggir jalan, haduh sudah kayak dagang kambing, jual dari pagi (tramadol), terang terangan dia nawarinnya, perempuan sama laki-laki," ujar dia.
Advertisement