Jatah Menteri NasDem di Kabinet Berkurang, Surya Paloh: Apa yang Menjadi Masalah?

Surya mengatakan, reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif Jokowi selaku Presiden RI. Oleh sebab itu, kata Surya NasDem tetap menghormati keputusan Presiden Jokowi.

oleh Winda Nelfira diperbarui 18 Jul 2023, 15:03 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 15:03 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengaku sempat ditanyai mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sempat ditanyai mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh tak mempersoalkan perombakan kabinet atau reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satunya, pelantikan Ketua DPP Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Pelantikan Budi Arie ini menggantikan posisi Johnny G Plate selaku kader NasDem di Kabinet Indonesia Maju karena tersandung kasus korupsi proyek BTS 4G.

Surya mengatakan, reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif Jokowi selaku Presiden RI. Oleh sebab itu, kata Surya NasDem tetap menghormati keputusan Presiden Jokowi.

"Presiden bisa menentukan, mau pagi mau siang mau sore, mau jalan terus mau reshuffle, mau pilih siapa saja, dan itu memang mamang diatur konstitusi, bukan ngada-ngada," kata Surya di NasDem Tower, Selasa (18/7/2023).

Lebih lanjut, Surya menjelaskan juga tidak ada masalah yang bakal terjadi karena berkurangnya kursi NasDem di kabinet. Dia menyampaikan partai NasDem punya esensi yang lain.

"Memang dari awal kita katakan, apa yang menjadi masalah kalau (menteri NasDem) berkurang? Bukan itu esensinya," kata dia.

Dukung Jokowi hingga Akhir Masa Jabatan

Senyum Anies Baswedan Saat Resmi Diusung Partai Nasdem Jadi Capres di Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

NasDem, lanjut dia berkepentingan pada success story ketimbang roda administratif pemerintahan yang tengah diusung. Selain itu, Surya menyebut Partai NasDem bukan bukan partai politik (parpol) yang baru datang dan ujuk-ujuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

"Jadi kita katakan mau mendukung Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya, kita ditertawai, aneh ini katanya. Mau didukung. Tapi bagaimana ya, kenapa dia mau berkoalisi dengan partai di luar pemerintahan?," ucap Surya.

Surya pun tak menanggapi serius ejekan yang datang kepada partainya. Menurut dia, saat ini kematangan berdemokrasi di Indonesia sedang belajar sambil berjalan.

Infografis Reshuffle Kabinet di Senin Wage, Budi Arie Jadi Menkominfo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Reshuffle Kabinet di Senin Wage, Budi Arie Jadi Menkominfo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya