Survei: Panglima TNI Yudo Margono Pejabat Publik yang Paling Dipercaya Masyarakat

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Yudo Margono mendapat apresiasi positif dari masyarakat, hal tersebut tercermin dari temuan Survei FIXPOLL Indonesia tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pejabat Negara.

Dalam Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Panglima TNI berada di angka 75,9 persen. Hal ini menjadi modal baik bagi TNI untuk terus melakukan kerja pengabdian terhadap Bangsa dan Negara.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohammad Anas RA pada pres rilis di Hotel Thamarin, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

"Temuan survei juga mengungkapkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Ketua MK 71,8 persen, Ketua MA 71 persen, Jaksa Agung 70,5 persen, Ketua KPK 68,5 persen, dan Kapolri 67,3 persen," ucapnya.

Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Panglima TNI tidak terlepas dari kinerja yang ditunjukkan Yudo dalam masa kepemimpinannya. Terlepas dari kondisi pertahanan dan kemanan yang selalu dinamis, namun sejak Yudo dilantik sebagai Panglima TNI tidak ada ancaman pertahanan dan keamanan yang cukup serius, masalah pertahanan dan keamanan relatif bisa ditangani dengan baik

"Yudo juga dikenal sering turun langsung ke lapangan mengecek situasi terkini dalam bidang pertahanan dan keamanan, sehingga dinamika yang berkembang di lapangan dipahami dengan sangat baik oleh Yudo. Selain itu Yudo juga dikenal memberi perhatian serius terhadap kehidupan prajurit di lapangan. Yudho Margono dipercaya mampu menjaga Netralitas TNI jelang pemilu 2024 mendatang," tambahnya.

Survei juga memperlihatkan tingkat kepercayaan publik terhadap pimpinan legislatif cukup beragam, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo 69,3 persen, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti 68,3 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 60,1 persen.

Sebelumnya FIXPOLL Indonesia telah merilis hasil survei terbaru di Hotel Tamarin Jakarta, Senin (24/7). Survei FIXPOLL digelar periode 15-23 Juni 2023 di Provinsi Jawa Barat menggunakan metode Multistage Random Sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3,38 persen.