Liputan6.com, Jakarta Nilai-nilai perusahaan AKHLAK yang sudah diterapkan sejak Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN telah menginjak usianya yang ke-3. Dalam rangka mendukung perwujudan transformasi dan implementasi nilai-nilai tersebut, Perum BULOG menggelar peringatan tiga tahun core value AKHLAK dengan tajuk AKHLAK Culture Festival.
Direktur Human Capital Perum BULOG, Purnomo Sinar Hadi mengungkapkan bahwa nilai-nilai AKHLAK yang dijunjung tinggi seluru insan BUMN, terutama insan BULOG memberikan panduan perilaku yang positif.
Baca Juga
"Jika implementasinya dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka hasilnya tidak hanya berdampak pada terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas kerja yang terbaik yang tentunya akan berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan," ungkapnya.
Advertisement
Purnomo juga mengatakan bahwa transformasi AKHLAK sebagai nilai-nilai perusahaan Perum BULOG memberikan dampak yang positif, khususnya bagi Perum BULOG.
"Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya net income dan ebitda sejak 2021 AKHLAK diinternalisasikan dalam penilaian kinerja karyawan," katanya.
Selain itu, Purnomo juga menyebut, berdasarkan hasil ACHI (AKHLAK Culture Health Index) tahun 2021, Perum BULOG memilki tingkat positive energy index dalam Kategori Cukup Sehat yakni berada pada angka 72,1%.
"Angka tersebut mengindikasikan Perum BULOG berada pada moderate energy yang berarti Perum BULOG minim isu yang dapat menghambat pencapaian kinerja yang optimal," sebutnya.
Junjung Tinggi Sikap Saling Menghargai
Sementara itu, Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso mengatakan bahwa karyawan harus menyadari, bahwa Perum BULOG menjunjung tinggi sikap saling menghargai antar sesama karyawan, sebagaimana core values harmonis.
"Bahwa untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan target, antar karyawan pasti saling berkolaborasi, bekerja sama untuk mencapai kinerja terbaiknya," katanya.
Budi Waseso juga mengungkapkan, penerapan core values AKHLAK tidak hanya ditentukan oleh para karyawan yang berperan sebagai culture targets, namun juga ditentukan oleh para pimpinan yang berperan sebagai culture leaders.
"Tentunya para culture leaders harus mampu menggerakkan jajaran di unit kerjanya untuk bersama-sama berkomitmen dalam mengimplementasikan core values AKHKLAK," ungkapnya.
Budi Waseso berharap, dengan digelarnya AKHLAK Culture Festival, bisa menjadikan insan Perum BULOG sebagai pribadi yang ‘berAKHLAK’ dan senantiasa mampu meningkatkan kinerja perusahaan berkelanjutan serta menerapkan respectful workplace policy di lingkungan Perum BULOG.
Â
(*)
Advertisement