Intip Harta Kekayaan 6 Calon Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK

Sebanyak enam nama dinyatakan lolos seleksi calon Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dinyatakan lolos dalam fase seleksi penulisan policy brief atau makalah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Agu 2023, 08:40 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak enam nama dinyatakan lolos seleksi calon Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dinyatakan lolos dalam fase seleksi penulisan policy brief atau makalah.

Diketahui, posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK diisi oleh Pelaksana Tugas alias Plt yakni Brigjen Asep Guntur Rahayu yang juga mengemban jabatan Direktur Penyidikan KPK. Asep mengemban jabatan Plt lantaran Irjen Pol Karyoto kembali ke Polri dan menjabat Kapolda Metro Jaya.

Melalui laman resminya, KPK menyebutkan enam nama tersebut adalah Bahtiar Ujang Purnawa (KPK) dengan nilai 77,84; Edgar Diponegoro (Otorita Ibu Kota Nusantara) dengan nilai 81,32; Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi (KPK) dengan nilai 81,96, Rakhmad Setyadi (Polri) dengan nilai 79,16; Rudi Margono (Kejaksaan RI) dengan nilai 83,12; dan Rudi Setiawan (Kepolisian) dengan nilai 85,54.

Para calon Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK ini memiliki harta yang variatif, dan yang terbesar yakni Bahtiar Ujang Purnama, anggota Polri yang ditugaskan di KPK sebagai Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III.

Berikut detail harta kekayaan calon Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id.

1. Bahtiar Ujang Purnama

Bahtiar menjadi calon Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK terkaya di antara enam calon lainnya. Tercatat Bahtiar memiliki harta Rp8.864.000.000. Harta itu dia laporkan pada 8 Februari 2023.

Harta terbesar Bahtiar ada pada delapan aset tanah dan bangunan yang total nilainya mencapai Rp 5.050.000.000 atau Rp5,05 miliar.

Untuk harta bergerak, Bahtiar melaporkan memiliki satu unit mobil HRV senilai Rp200 juta, satu unit mobil Pajero senilai Rp550 juta, satu unit motor Harley Davidson senilai Rp150 juta, serta satu unit motor Kawasaki senilai Rp 24 juta. Nilai keseluruhannya mencapai Rp924 juta

Dia juga melaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp650 juta, kas dan setara kas Rp955 juta, serta harta lainnya Rp1,28 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Calon Lainnya

Ilustrasi KPK
Ilustrasi KPK

2. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi

Kumbul tercatat memiliki harta sebesar Rp7.340.442.686 atau Rp7,34 miliar. Dengan begitu, Kumbul menjadi calon Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK terkaya kedua setelah Bahtiar.

Kumbul melaporkan hartanya pada 12 Januari 2023 dalam kapasitasnya sebagai Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK. Kumbul tercatat memiliki tiga aset tanah dan bangunan yang total nilainya sekitar Rp1.405.000.000 atau Rp 1,4 miliar.

Untuk harta bergerak dia memiliki satu unit mobil Toyota Innova senilai Rp200 juta, satu unit mobil Honda CRV Rp225 juta, dan dua unit mobil Toyota Raize masing-masing senilai Rp165 juta. Kemudian ada satu unit motor Vario senilai Rp1,75 juta, dan satu unit motor Honda Beat senilai Rp500 ribu. Nilai keseluruhannya yakni Rp757.250.000.

Kumbul memiliki harta bergerak lainnya Rp67.850.000, kas dan setara kas Rp5 miliar, dan harta lainnya Rp110.342.686.

3. Rudi Margono

Rudi menjadi calon Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK terkaya ketiga dengan nilai Rp7.319.635.660. Rudi melaporkan hartanya 31 Januari 2023 dalam kapasitasnya sebagai Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

Rusi tercatat memiliki lima aset tanah dan bangunan yang nilai seluruhnya mencapai Rp6.350.000.000, atau Rp6,35 miliar. Dia juga melaporkan memiliki satu unit mobil Honda Jazz senilai Rp130 juta dan satu unit motor Honda Rp1,5 juta.

Dia tercatat punya harta bergerak lainnya Rp77 juta, kas dan setara kas Rp761.135.660.

4. Rudi Setiawan

Terkaya keempat yakni Rudi Setiawan yang menyampaikan LHKPN ke KPK pada 6 Maret 2023 dalam kapasitasnya sebagai Staf Ahli Kapolri. Dia memiliki satu aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp2,7 miliar. Harta kekayaan Rudi mencapai Rp3.302.626.587

Untuk harta bergerak dia tercatat melaporkan kepemilikan satu unit mobil Honda CRV senilai Rp68 juta dan satu unit motor Kawasaki senilai Rp3,7 juta. Harta bergerak lainnya Rp 7 juta, kas dan setara kas Rp523.926.587.


Rakhmad Setyadi dan Edgar Diponegoro

5. Rakhmad Setyadi

Rakhmad terakhir menyampaikan LHKPN ke KPK pada 20 Januari 2022 dalam kapasitasnya sebagai Staf Khusus Menpan RB. Dia mengklaim memiliki satu aset tanah dan bangunan di Semarang senilai Rp650 juta. Dia juga memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner senilai Rp200 juta.

Rakhmad tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp30 juta, kas dan setara kas Rp109.150.000, dan utang Rp300 juta. Total harta kekayaan Rakhmad mencapai Rp689.150.000.

6. Edgar Diponegoro

Edgar menjadi yang terakhir karena tercatat hanya memiliki harta Rp395.961.890. Namun harta itu berdasarkan laporan yang dia sampaikan pada September 2014 saat menjabat Kapolres Kutai Timur.

Edgar yang sempat menjadi penyidik KPK ini diketahui sempat mencalonkan diri menjadi Direktur Penyidikan KPK, namun kalah bersaing dengan Asep Guntur Rahayu pada 2022 kemarin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya