Hasil Kerjasama Sister Province Jateng-Queensland, Atikoh Ganjar Serahkan 340 Kursi Roda ke Anak Disabilitas

Atikoh mendorong pemerintah daerah lebih aktif lagi mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya bagi penyandang cerebral palsy yang butuh banyak terapi.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Agu 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 17:00 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah (Jateng) Siti Atikoh
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah (Jateng) Siti Atikoh Ganjar Pranowo memberikan bantuan 340 bantuan kursi roda adaptif beserta sepatu terapi kepada anak-anak penyandang disabilitas di Kantor Dinas Sosial Jateng, Kota Semarang, Senin (28/8/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah (Jateng) Siti Atikoh Ganjar Pranowo memberikan bantuan 340 bantuan kursi roda adaptif beserta sepatu terapi kepada anak-anak penyandang disabilitas di Kantor Dinas Sosial Jateng, Kota Semarang, Senin (28/8/2023).

Bantuan tersebut disalurkan dari hasil kerjasama Sister Province antara Jateng dan Queensland di Australia. Bantuan diberikan secara bertahap karena anak-anak disabilitas harus melalui tahap pengukuran dan penyesuaian bentuk tubuh.

“Insya Allah sangat bermanfaat untuk masyarakat Jawa Tengah,” kata Atikoh usai memberikan bantuan itu.

Melalui bantuan ini, Atikoh mendorong pemerintah daerah lebih aktif lagi mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya bagi penyandang cerebral palsy yang butuh banyak terapi.

“Orang tuanya juga luar biasa sekali, kita harus bisa membantu mereka agar adik-adik distimulus karena kebutuhannya masing-masing berbeda,” tandasnya.

Pemberian bantuan kursi roda itu pun diwarnai suasana haru. Nur Hidayah, salah satu ibu dari 340 anak penyandang disabilitas penerima bantuan kursi roda tak menyangka impian selama sembilan tahun terwujud.

“Saya nggak bisa ngungkapin harus bicara apa, ya hanya itu (memeluk) dan mengucapkan syukur agar selalu rendah hati,” kata Nur.

Selama sembilan tahun merawat anaknya, Nur tidak bisa membeli kursi roda karena keterbatasan ekonomi. Sebab itu, Nur hanya memfasilitasi anaknya dengan kursi roda kayu buatan yang seadanya.

“Sehari-hari saya buatin dari kayu, (bantuan ini) mewujudkan mimpi saya. Terima kasih banyak, saya nggak bisa bicara lagi,” kata Nur, sembari menahan menangis haru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Warga Merasa Bahagia atas Bantuan yang Diberikan

ganjar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri Siti Atiqoh Supriyanti menginap di rumah salah satu warga penerima bantuan ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ atau beli tanah dapat rumah di Desa Karangsari, Kabupaten Cilacap, Jateng. (Ist)

Perasaan serupa juga disampaikan Mulyani Estiningrum, warga Kabupaten Boyolali, Jateng. Mulyani merasa bahagia atas bantuan yang diberikan.

“Bahagia sekali, ini yang ditunggu-tunggu sejak lama. Kursi roda yang didesain untuk anak spesial itu sangat jarang. Jadi alhamdulillah sangat membuat para ibu ABK itu bahagia,” katanya.

Dari cerita-cerita penerima bantuan itu, Konsulat Jendral Australia Fiona Hoggart pun mengapresiasi dukungan penuh Pemprov Jateng. Terutama kepada Atikoh Ganjar yang hadir dan menyapa para penerima.

“Dari pertama kita diskusi program ini beliau sangat mendukung. Bahkan hari ini datang meluangkan banyak waktu dan menjadi interpreter antara fisioterapi Australia dari Perth, sangat membantu sekali turun langsung membantu,” katanya.

Fiona menuturkan, bantuan yang diberikan ini merupakan tahap pertama. Nantinya, lanjut Fiona akan ada tahap kedua dengan jumlah bantuan kurang lebih sama yakni 340 kursi roda.

“Harapan saya sendiri bahwa kerja sama ini tetap jalan. Ini baru tahap pertama dan selalu ada persahabatan antara Australia dan Jawa Tengah,” tandasnya.


Berharap Ada Transfer Ilmu

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir melalui zoom menyebut bantuan ini sudah lama dinantikan. Ganjar berharap, ke depan ada transfer ilmu yang diberikan agar pemerintah juga bisa menyediakan bantuan serupa.

“Mudah-mudahan kelak kita akan mengembangkan ini termasuk dengan teknologi. Harapannya akan ada transfer teknolgoi dengan mitra lokal. Kami bangga dengan kerjasama ini, anak-anak makin ceria dan bisa menggunakan untuk sehari-hari,” pungkas Ganjar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya