Liputan6.com, Jakarta Hasil visum Imam Masykur, pemuda Aceh korban penculikan dan pembunuhan anggota TNI dan Paspampres sudah keluar. Hasilnya, Imam sempat alami sesak nafas saat penculikan terjadi.
Fakta itu diungkap salah satu Kuasa Hukum Keluarga, Putri Maya Rumanti berdasarkan hasil visum dari Rumah Sakit di Karawang, Jawa Barat.
"Iya itu visum yang di Karawang itu, penyebab kematian (Imam) katanya ada asfiksia. Jadi kalau dilihat itu seperti ada gangguan pernafasan, ada penyakit asma kayanya," kata Putri di Jakarta, Selasa, (5/9/2023).
Advertisement
Namun, penyebab kematian Imam masih membingungkan sebab Putri belum bisa memastikan apakah penyakit asfiksia jadi penyebab tewasnya Imam. Karena menurutnya hasil visum itu belum bisa menjadi rujukan sebab proses autopsi masih berlangsung di RSPAD.
"Tapi itu kan ada visum awal ya, ya wajar dong orang mati sesak nafas dipukuli matilah dia kan gitu. Tapi kita belum tau hasil autopsi dari RSPD belum dapat. Makanya kita juga sambil menunggu juga itukan hasil visum awal," katanya.
Â
Sementara, kondisi jasad Imam saat ditemukan di sungai daerah Karawang, membengkak serta memar pada bagian badan dan wajah.
"Kondisi jenazah sudah membengkak. Wajahnya juga sudah tidak dikenali lagi. Kalau tunangannya mengenal, tapi sudah tidak baik. Ada memar di wajah, ada memar di dada gitu," ungkapnya.
Selain itu, Putri juga mengungkap fakta baru adanya lubang luka di dada sebelah kiri Imam. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah lubang itu dari tembakan atau tusukan.
"Kalau menurut pacarnya yang lihat, ada seperti lobang tembakan, tapi belum tahu apakah itu lobang tembakan atau ditusuk ataukah di dada sebelah kiri, seperti lobang," katanya.
"Katanya si tidak tembus. Kan si pacar tidak boleh membalik badan tidak boleh. Karena hanya dibuka jenazah ini benar gak, nah untuk lobang kita mungkin saat itu belum bisa dipastikan apakah itu dari tusukan, atau tembakan," tambah dia.
Berharap Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian
Dengan kondisi tersebut, Putri pun berharap hasil autopsi dari RSPAD bisa mengungkap secara terang benderang penyebab kematian dari Imam. Agar duduk perkara kasus ini bisa terkuak secara jelas.
Sekedar informasi kasus tewasnya Imam Masykur pemuda asal Aceh tengah menjadi sorotan publik. Usai tewas diculik tiga anggota TNI, setelah dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sampai akhirnya jasad Imam ditemukan tewas meninggal dunia di sungai Karawang, Jawa Barat.
Penculikan terhadap Imam pun viral setelah beredar adanya dugaan pemerasaan yang dilakukan para tersangka kepada keluarga Imam, dengan meminta biaya tebusan Rp50 juta.
Sehingga kasus ini pun terungkap dengan total ada enam tersangka, diantaranya tiga anggota TNI yang ditangani Pomdam Jaya/Jayakarta. Yakni, Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda, Aceh yang sedang berada di Jakarta, serta Praka RM anggota Paspampres.
Kemudian tiga tersangka sipil yang ditangani Polda Metro Jaya, adalah inisial AM dan Heri merupakan penadah dari hasil kejahatan. Lalu, tersangka Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka
Advertisement