Bertemu Sekjen PBB, Jokowi Sampaikan Keprihatinan Terhadap Situasi Global

Presiden Jokowi pun mendorong sinergi ASEAN dengan PBB dalam upaya menjaga perdamaian di kawasan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Sep 2023, 11:51 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 11:50 WIB
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Jokowi menyampaikan keprihatinannya dengan situasi global saat ini. Dia mengatakan bahwa harapan dunia pada PBB makin besar untuk ciptakan perdamaian dunia.

Jokowi pun mendorong sinergi ASEAN dengan PBB dalam upaya menjaga perdamaian di kawasan.

"Yang Mulia, diperlukan sinergi antara ASEAN dan PBB untuk jaga perdamaian dan tangani isu penting di kawasan, termasuk isu Myanmar," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers, Kamis.

Selain itu, dia menyampaikan soal Indo-Pasifik. Menurut Jokowi, ASEAN kembali memberikan kontribusi bagi kawasan Indo-Pasifik melalui implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

"Mengenai Indo-Pasifik, ASEAN kembali berikan kontribusi melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang diterjemahkan dalam kerja sama konkret," katanya.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dan upaya diplomasi yang luar biasa di ASEAN dan G20.

Dia pun bertekad untuk terus mengembangkan kerja sama antara PBB dengan Indonesia maupun dengan ASEAN.

"Kami bertekad untuk mengembangkan sebanyak mungkin kerja sama kita di Indonesia dan kerja sama kita di ASEAN. Selamat kepada Bapak Presiden atas kepemimpinan Anda yang luar biasa di ASEAN selama periode ini," jelas Antonio.

Bertemu PM Papua Nugini, Jokowi Senang Ekonomi di Perbatasan Meningkat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG), James Marape, di Ruang Kakatua, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG), James Marape, di Ruang Kakatua, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023). (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Pesiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik bergeliatnya kembali aktivitas perekonomian di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Menurut dia, peningkatan ekonomi ini seiring dibukanya perbatasan Skouw-Wutung serta peluncuran penerbangan langsung Port Moresby-Denpasar.

Hal ini disampaikan Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG) James Marape, di Ruang Kakatua, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Pertemuan tersebut digelar di sela-sela pelaksanaan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

"Saya juga gembira karena aktivitas perekonomian kembali meningkat sejak dibukanya perbatasan Skouw-Wutung dan diluncurkannya jalur langsung antara Port Moresby-Denpasar," kata Jokowi dalam sambutannya.

Dia juga mengapresiasi dukungan Papua Nugini terhadap kedaulatan dan integritas Indonesia. Dukungan itu ditunjukkan juga pada saat KTT Melanesian Spearhead Group (MSG) yang digelar di Port Vila, Vanuatu, 23-24 Agustus 2023 lalu.

"Saya sangat hargai dukungan Papua Nugini terhadap kedaulatan dan integritas Indonesia, termasuk yang ditunjukkan pada KTT MSG bulan lalu," ujarnya.

Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya