Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di Indonesia terjadi pada November 2023. Awal musim hujan ini sekaligus bakal mengakhiri kekeringan akibat fenomena El Nino.
"Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada November 2023," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, dikutip Jumat (8/9/2023).
Baca Juga
Meski begitu, Dwikorita menjelaskan awal musim hujan akan terjadi secara bertahap. Sebab, keragaman iklim di berbagai wilayah di Indonesia sangat tinggi.
Advertisement
"Karena tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah," ujar dia.
Saat ini, kata dia, beberapa zona musim telah terkonfirmasi sudah mengalami musim hujan yaitu di sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.
Oktober mendatang, awal musim hujan diperkirakan terjadi di Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagianbarat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.
Kemudian, pada November 2023, awal musim hujan akan tiba di Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian JawaTimur, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.
Musim Hujan di Jatim hingga NTT Mulai Desember 2023
Sementara itu, awal musim hujan di Jawa Timur bagian utara, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, Maluku dan sebagian besar Sulawesi Tenggara diprediksi terjadi pada Desember 2023.
"Secara bertahap akan hampir mendominasi seluruh wilayah Indonesia musim hujan ini pada periode Maret hingga April 2024," ungkap Dwikorita.
Dwikorita menyampaikan, awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timuran atau angin dari arah Australia atau disebut Monsun Australia yang akan menjadi angin baratan atau Monsun Asia yaitu angin yang berasal dari arah Benua Asia.
"Saat ini yang berpengaruh angin dari Benua Australia, dari gurun di Australia yang saat ini sedang musim dingin dan kering dan Insyaallah akan segera berganti dengan angin yang berasal dari Benua Asia," ucap dia.
Advertisement