Liputan6.com, Jakarta - Warga Lampung digegerkan dengan penemuan empat jasad tanpa kepala di beberapa lokasi dalam waktu beruntun selama satu bulan. Polda Lampung pun belum menentukan penyebab kematian empat jasad laki-laki tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus tersebut.
"Untuk penyebab kematian kita belum bisa menentukan, karena kita gak tahu kenapanya," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik saat dihubungi, Rabu, (13/9/2023).
Meskipun hasil autopsi telah dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Lampung dan RS Bulbasaur dengan sejumlah luka yang ditemukan dalam tubuh. Namun, belum bisa disimpulkan penyebab kematian dari jasad tersebut.
Advertisement
Adapun keempat jenazah ditemukan tidak dalam keadaan utuh. Dengan kepala, telapak tangan, sampai kaki yang sudah rusak.
Sementara ciri-ciri keempat jenazah yang ditemukan tanpa kepala itu adalah: pertama jasad yang ditemukan di Pantai Dusun Sukarame, Bakauheni, Lampung Selatan. Laki-laki, tinggi badan kurang lebih 165-170 cm mengenakan kaos lengan panjang dan celana panjang training warna biru.
"Kemudian jenazah lainnya, juga memakai celana training warna biru, nah kaosnya ada tulisan 'Mamae Zahra'," kata Fadilah.
Kemudian jasad yang ditemukan di Pantai Dusun Paret Dua, Pematang Pasir, Ketapang, Lampung Selatan. Memiliki ciri-ciri laki-laki tinggi badan kurang lebih 165-170 cm, pakaian celana dalam warna coklat tanpa merek.
"Kemudian ada juga gambar kapal nelayan, dengan tulisan sinar intan, pakai celana dalam nike itu ciri-ciri identifikasi awal yang kita lakukan ya," sebutnya.
Sedangkan untuk mayat ditemukan di Pantai Karang Bolong, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, dengan ciri ciri berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan tinggi 180 cm, pakai celana pendek, tulisan angka 17 salah satunya.
Terakhir, mayat berjenis kelamin laki-laki di Teluk Brak, Pematang Sawa, Tanggamus. Diperkirakan tinggi 160 cm, mengenakan celana training warna biru tanpa merk.
Periksa Saksi
Adapun selama ini polisi telah menerima aduan sejumlah warga yang melaporkan keluarganya yang kehilangan. Namun, dari hasil screening petugas, belum ditemukan kecocokan dengan empat korban.
"Kita sudah periksa kurang kebib 19 saksi, terkait penemuan mayat ini. Mereka yang kita periksa adalah orang-orang yang melihat penemuan mayat tersebut," tuturnya.
"Sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan apakah penemuan empat mayat ini ada kaitan dengan tindak pidana atau bukan kami belum bisa harus ada pemeriksaan lebih lanjut lagi," tambah Fadilah.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka
Advertisement