Cerita Jusuf Hamka tentang Pengusaha Tionghoa asal Cianjur Buat Nasi Kuning untuk Bantu Warga

Konsep bersedekah ala pengusaha Jusuf Hamka rupanya menginspirasi banyak orang.  Beberapa pengusaha asal Cianjur misalnya. Mereka berkolaborasi membangun warung makan murah meriah.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Sep 2023, 18:24 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2023, 18:24 WIB
Beberapa pengusaha asal Cianjur misalnya. Mereka berkolaborasi membangun warung makan murah meriah. Warung yang diberi nama Naskun Babah Alun berada di Jalan Mangunsarkoro No 118, Cianjur Jawa Barat persis Toko Borobudur Cianjur.
Beberapa pengusaha asal Cianjur misalnya. Mereka berkolaborasi membangun warung makan murah meriah. Warung yang diberi nama Naskun Babah Alun berada di Jalan Mangunsarkoro No 118, Cianjur Jawa Barat persis Toko Borobudur Cianjur. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Konsep bersedekah ala pengusaha Jusuf Hamka rupanya menginspirasi banyak orang. 

Beberapa pengusaha asal Cianjur misalnya. Mereka berkolaborasi membangun warung makan murah meriah. Warung yang diberi nama Naskun Babah Alun berada di Jalan Mangunsarkoro No 118, Cianjur Jawa Barat persis Toko Borobudur Cianjur.

Naskun Babah Alun Cabang Cianjur sudah berjalan sejak Maret 2023. Menariknya, pengusaha yang berpartisipasi memberikan bantuan sebagian besar beragama non muslim. 

"Saya muslim memberikan teman teman muslim, itu biasa. Namun Naskun Babah Alun cabang Cianjur yang memberikan (bantuan) adalah teman-teman non muslim tapi untuk memberikan makan teman-teman muslim," kata Jusuf Hamka kepada Liputan6.com saat berbincang lewat sambungan telepon, Kamis (28/9/2023).

Naskun Babah Alun cabang Cianjur menyajikan menu nasi dengan aneka lauk pauk yang sangat menggugah selera. Dalam hal ini, donatur menggandeng Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM setempat. Mereka membeli dengan harga Rp 10 ribu.

"Dijual dengan harga Rp 3 ribu," kata Jusuf Hamka.

Kisah ini, berawal ketika dengan kekuatan 5,6 Magnitudo menguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. Ketika itu, ia dihubungi oleh seorang pemilik warung kelontong bernama Chenchen yang turut menjadi korban.

"Saya cuman kenal by-phone. Lalu, saya coba kunjungi," ujar Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka bersama beberapa pengusaha asal Cianjur mendatangi enam desa yang terkena dampak bencana. Jusuf Hamka kemudian berinisiatif membuka dapur umum yang diperuntukkan bagi korban gempa. 

"Saya ajak turun tanpa pengawalan kita tatap muka sama warga. Ternyata mereka lihat konsep saya. Mereka senang," ujar Jusuf Hamka.

Hal itulah yang menggerakan hati pengusaha yang tergabung dalam komunitas Tionghoa membangun warung makan murah meriah. Jusuf Hamka mengatakan, Naskun Babah Alun Cabang Cianjur beroperasi dari Minggu hingga Kamis.

"Jumat dan Sabtu libur," ucap dja.

Enam bulan berlalu, Naskun Babah Alun cabang Cianjur terus berinovasi. Kini, tak hanya menyediakan makan murah tapi juga memfasilitasi warga berobat secara gratis tiap bulannya. 

"Minggu ke-1 dan Minggu ke-3 memberi pengobatan gratis. Ada dokter memberikan donasi jadi warga diperiksa kesehatan, dikasih obat secara gratis," ujar Jusuf Hamka.

Melatih Tukang Ojek

Selain itu, beberapa pengusaha juga melatih tukang ojek menjadi reseller dengan memulai usaha berjualan roti tanpa modal. Setiap hari, tukang ojek secara sukarela berkeliling menjual 20 buah roti. Keuntungan satu roti Rp 1000.

"Jadi kolaborasi yang menurut saya dari mereka untuk mereka dari rakyat untuk rakyat bagus sekali," ujar Jusuf Hamka.

Jusuf Hamka mengatakan, kehadiran Naskun Babah Alun menyedot perhatian masyarakat setempat dan wilayah di sekitar. Terbukti, setiap harinya 200 orang sampai 400 orang datang berkunjung ke tempat tersebut.

"Orang orang Sukabumi banyak yang datang ke situ," ujar dia.

Jusuf Hamka berencana berkunjung ke Nasi Kuning Babah Alun cabang Cianjur pada Minggu, 1 Oktober 2023. Dia mau memberikan dorongan moril kepada semua pengusaha di sana. 

"Ternyata dia luar biasa lebih bagus dari konsep saya, malah dia lebih sempurnakan," ujar dia.

Jusuf Hamka punya cita-cita mengajak seluruh pengusaha bergandengan tangan dengan pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia. 

"Sektor-sektor yang tidak tersentuh oleh pemerintah ya kita masuk ya. Pemerintah memberikan bansos, kita memberikan makan kepada mereka tiap hari,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya