Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan akan menghadapi kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Dia pun meminta masyarakat tak langsung memberikan stigma buruk dan menghakiminya.
"Saya harus siap menghadapi secara serius, walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya terlebih dahulu karena biarkanlah proses hukum berlansung dengan baik dan saya siap menghadapi," jelas Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kemensetneg Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan, hal itu pula yang membuatnya memilih mundur dari jabatan Menteri Pertanian. Surat pengunduran diri tersebut telah diserahkan Syahrul kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Kamis hari ini.
Advertisement
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi," ujarnya.
Syahrul menyampaikan bahwa dirinya telah meniti karir dari bawah yakni, lurah, camat, kepala daerah selama 25 tahun, hingga menjadi Mentan. Dia mengaku ini kali pertamanya terjerat kasus hukum.
"Saya meniti karir mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi Bupati, Wagub 4 tahun, dan menjadi Gubernur dan saya baru saya merasa ada hal-hal seperti ini. Oleh karena itu, saya butuh waktu," tutur Syahrul.
Siap Pertanggungjawabkan Perbuatannya
Dia menegaskan akan mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah dilakukannya. Syahrul berharap kasus korupsi yang menjeratnya tidak menganggu kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya berharap nasihat-nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari sana, kalau berani berbuat berani tanggung jawab dan saya siap bertanggung jawab," ucap Syahrul.
"Saya harap tidak akan sedikit pun mengganggu kinerja Pak presiden, lebih baik saya ambil sikap (mundur) seperti ini," sambung dia.
Advertisement
Syahrul Yasin Limpo: Saya Capek Banget, Saya Baru Pulang
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) kecolongan curhat mengaku capek usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan.
Syahrul mengaku, dirinya baru pulang dari Roma, Italia, untuk melakukan kunjungan kerja resmi atas nama negara dan atas nama kepentingan negara.
"Satu hari setelah datang, saya dihadapkan dengan satu masalah. Dan, salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta Kapolda Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan dan tentu berbagai hal yang terkait dengan dumas (aduan masyarakat) 12 Agustus 2023," kata Mentan SYL di NasDem Tower pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Hanya saja Mentan SYL tidak mengungkap secara rinci maksud dari dumas yang disebutnya. Dia hanya mengatakan bahwa semua hal yang diketahuinya dan apa yang dibutuhkan penyidik sudah disampaikan saat pemeriksaan hari ini.
"Jadi, dumas 12 Agustus 2023 yang terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat terkait adanya hal-hal... Seperti apa laporan itu... Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik," katanya.
"Banyak banget tadi, prosesnya berlangsung cukup lama, hampir tiga jam. Saya capek banget sementara saya baru pulang," Syahrul Yasin Limpo menekankan.
Enggan Komentari Isu Lain
Setelah itu, Menteri Pertanian SYL memilih enggan berkomentar terkait isu lain. Dia bahkan langsung kabur saat ditodong pertanyaan terkait isu lainnya oleh para jurnalis.
"Saya izin ke teman-teman kasih saya kesempatan untuk menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta harus saya kasih makan. Dan silakan ditanya pada Polda," katanya.
Advertisement