Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan pemerintah tengah mengusahakan untuk melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Israel dan Palestina.
Diketahui, saat ini tengah terjadi konflik antardua negara timur tengah tersebut yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Baca Juga
"(Sikap pemerintah) ya nanti kita ikuti perkembangan. Nanti kita sedang usahakan evakuasinya (WNI)," kata Prabowo kepada wartawan di Kantor Kemhan RI, Jakarta Pusat, Senin malam (9/10/2023).
Advertisement
Prabowo Subianto memimpin rapat kabinet terbatas di Istana. Rapat tersebut membahas situasi terkini di Timur Tengah, khususnya yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Hal itu disampaikan Sekjen PBB Afriansyah Noor saat acara Maulid Nabi di kediamannya, Minggu (8/10). Prabowo tadinya direncanakan hadir dalam acara Maulid Nabi ini.
"Saya baru dapat WA, Bapak Prabowo tidak bisa hadir. Dan Beliau pimpin rapat kabinet terbatas soal timur tengah," kata Afriansyah.
Rapat kabinet terbatas digelar karena perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas tengah memanas. Indonesia terdampak karena rumah sakit Indonesia di Gaza dihantam roket Israel.
"Jadi ada kejadian hari ini apa namanya terjadi perang di Israel, di Palestina, rumah sakit dibom. Rumah Sakit Indonesia dibom di Palestina," ujar Afriansyah.
"Kita doakan keluarga besar kita yang berada di seluruh dunia baik, termasuk di Palestina selamat dalam lindungan Allah SWT," kata Afriansyah Noor.
Pasukan Israel Hantam Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Satu Pegawai Tewas
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin melaporkan seorang pegawai di Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza tewas akibat serangan pasukan Israel.
Senada dengan laporan itu, Organisasi kemanusiaan Dokter Tanpa Batas (MSF) dalam unggahan di X (Twitter) kemarin mengatakan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka akibat serangan udara Israel tersebut.
"Menyusul ketegangan antara Israel dan Gaza, pasukan Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia dan sebuah mobil ambulans di depan Rumah sakit Nassir di selatan Gaza," kata MSF.
"Serangan itu menewaskan seorang perawat, satu sopir ambulans, dan melukai beberapa orang serta merusak stasiun pengisian oksigen," kata MSF.
MSF menuturkan mereka selama ini membantu Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Nassir yang berlokasi di utara dan selatan Jalur Gaza sejak 2021 dan 2011.
"Fasilitas kesehatan tidak boleh menjadi target. Kami menyerukan seluruh pihak untuk menghormati infrastruktur kesehatan yang harus menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang sedang dirawat."
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: merdeka.com
Â
Advertisement