Liputan6.com, Jakarta Apel peringatan Hari Santri Nasional dihadiri sejumlah tokoh penting nasional mulai dari Prabowo Subianto, Erick Thohir, Zulkifli Hasan, Bahlil, Puan Maharani, hingga Kapolri dan Panglima TNI turut hadir yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).
Tidak ketinggalan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana hadir yang sebelumnya telah didahului kedatangan Puan Maharani.
Baca Juga
Dari pantauan Liputan6.com, sekitar pukul 06.00 WIB, Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Zulkifli Hasan mendatangi apel peringatan hari Santri Nasional.
Advertisement
Saat berjalan memasuki lapangan apel, Zulkifli Hasan memberikan celetukan pada awak media terkait kecocokan antara Prabowo dengan Erik Tohir yang jalan beriringan.
"Cocok ga, cocok ga," ujar pria yang kerap disapa Zulhas.
Tak hanya Zulhas, Bahlil juga menggoda Prabowo Subianto. Dia menyebut Prabowo cocok jadi presiden. "Cocok, presiden cocok," kata Bahlil.
Mendengar celetukan tersebut, Prabowo hanya memberikan senyuman dan menepak tangan Bahlil sambil terus berjalan menuju podium apel peringatan Hari Santri Nasional yang telah digelar sejak Jumat Hingga saat ini.
Tidak lama berselang, iring-iringan Presiden Jokowi mendekati Tugu Pahlawan Surabaya.
Presiden Jokowi didampingi ibu negara Iriana mendatangi lapangan dan sesekali sejumlah peserta mencoba melakukan foto selfie saat memasuki area lapangan apel. Jokowi tampak mengenakan peci dan jas hitam. Ibu Negara Iriana tampak mengenakan pakaian serba putih.
Presiden Jokowi didapuk menjadi pembina apel pada peringatan Hari Santri Nasional di hadapan santri, kiai, dan para ulama.
Dibandingkan dengan Gibran, Peluang Prabowo Menang Lebih Tinggi Bersama Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir sangat berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Pasalnya, Erick Thohir memiliki daya elektoral yang mampu membantu memenangkan Prabowo di pilpres 2024 nanti.
Bahkan, dalam temuan terbaru Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir mampu membuat dukungan untuk Prabowo semakin tinggi jika dibandingkan nama-nama lain yang belakangan muncul, seperti Gibran Rakabuming Raka atau Khofifah Indar Parawansa.
Survei Indikator dilakukan dalam rentang 2-10 Oktober 2023, melibatkan 1,200 responden dengan over sample di 12 provinsi, sehingga total sampel 4.300 responden.
"Pada simulasi tiga pasangan, duet Prabowo-Erick lebih unggul dibandingkan Anies-Muhaimin atau Ganjar Mahfud," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’ secara virtual, Jumat (20/10/2023).
Menurut Burhanuddin, dukungan untuk Erick yang diduetkan bersama Prabowo mencapai 38,8 persen. Angka ini juga mengungguli Mahfud Md (32,6 persen) dan Muhaimin Iskandar (21,2 persen).
Jika dibandingkan Gibran atau Khofifah, temuan Indikator, Erick lebih banyak mengatrol dukungan untuk Prabowo. Gibran, misalnya menyumbangkan 37,5 persen pada simulasi tiga pasangan, menempatkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Ketika Prabowo diduetkan dengan Khofifah, berhadapan dengan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, tingkat dukungannya kembali berkurang. Ini karena Khofifah hanya mengatrol dukungan sebesar 37,1 persen.
Advertisement