Liputan6.com, Jakarta - Hari kelima kebakaran di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih menerjunkan Helikopter Water Bombing, untuk membantu pemadaman dari udara, Selasa (24/10/2023).
Pantauan di lokasi, helikopter Water Bombing memulai proses pemadaman sekitar pukul 08.00 Wib, dari arah Hely City kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Lalu langsung ke arah aliran Sungai Cisadane untuk mengambil air yang bisa ditampung di dalam bak penampungan tergantung berkapasitas sekitar 800 liter, hingga akhirnya ke titik api di gunungan TPA Rawa Kucing.
Hari ini merupakan hari kedua BNPB menerjunkan helikopter water bombing saat kebakaran TPA Rawa Kucing. Menurut Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari, pihaknya akan tetap membantu proses pemadaman hingga tidak ditemukan titik api lagi.
Advertisement
"Masih berjalan beroperasi, sampai padam,"singkatnya.
Diketahui, Bantuan helikopter water bombing sendiri, merupakan tindaklanjut permintaan Provinsi Banten, untuk percepatan pengendalian kebakaran di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. BNBP mengirimkan 1 unit heli Water Bombing PK - DBM/ AS350B3e yang direlokasi dari Provinsi Bali.
Pemadaman Udara
Sementara, menurut Kepala Pelaksana BPBD, Maryono Hasan, untuk hari ini pemadaman dari udara akan dilakukan sebanyak 4 kali shift. Dimana, setiap shiftnya dilakukan pemadaman berdurasi 1,5 hingga 2 jam.
"Seperti kemarin, pemadaman dengan water bombing akan berakhir di pukul 5 sore nanti,"katanya.
Lalu dari sisi darat, pemadaman dilakukan oleh personil gabungan yang siaga berjumlah 450 orang. Untuk saat ini, proses yang dilakukan adalah pendinginan, agar tidak muncul titik api baru.
"Posisi api rata-rata sudah reda, makanya saat ini dilakukan proses pendinginan. Ini untuk mencegah adanya bara-bara api lalu tertiup angin hingga memunculkan kebakaran lagi," ungkapnya.
Advertisement
Siapkan Lokasi Pembuangan Sampah Alternatif
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan lokasi pembuangan sampah alternatif yang tidak jauh dari kawasan TPA Rawa Kucing.
"Lokasinya masih di TPA Rawa Kucing, hanya saja kita buka akses yang masih kosong dan bukan titik yang terbakar. Jalurnya juga kita buka yang baru sehingga tidak mengganggu proses pemadaman di pintu 3 dan 2," katanya.
Proses pengangkutan pun akan dilakukan dari 7 Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yakni Benua Pabuaran Tumpeng, VTI Gebang Raya, Widatama Nusajaya, Karsamandiri Karangsari, Sapu Pengki PPU, Dongkal Cipondoh Indah dan Nerogtok.
"Dari tempat pembuangan itu, akan diangkut ke lokasi TPA yang saat ini sudah kita siapkan dengan daya tampung yang sangat cukup dan luasan lokasi 3 hektar," ujarnya.
Antrean Truk Dibatasi
Sementara, terpantau di lokasi TPA Rawa Kucing, deretan bentor hingga truk pengangkut sampah, masih silih berganti menurunkan muatan sampah yang dibawa dari pemukiman warga hingga jalur-jalur protokol.
"Pengangkutan sampah sampai saat ini masih berjalan, walau beberapa keterbatasan tetap terjadi. Seperti, jumlah bentor atau truk pengangkut tidak bisa berada di area TPA dengan jumlah yang banyak. Antrean dibatasi, karena akses dan mobilitas petugas yang menangani api tidak boleh terganggu," ungkap Tihar Sopian, Kepala DLH, Kota Tangerang.
Seperti diketahui sebelumnya, di hari keempat kebakaran TPA Rawa Kucing, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mulai (BNPB) terjunkan Helikopter Waterbombing. Meski tidak separah hari-hari sebelumnya, titik api pun masih terlihat di gunungan sampah TPA Rawa Kucing.
Makanya, BNPB mulai menurunkan bantuan helikopter water bombing untuk membantu memadamkan api tersebut. Terpantau, helikopter mulai terbang di area kebakaran sekitar pukul 07.30 pagi.
Advertisement