Kemenko Marves: Penanganan Kebakaran di TPA Rawa Kucing Tergolong Cepat

Kemenko Marves siap memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar proses penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing dapat semakin optimal.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 24 Okt 2023, 10:32 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 10:32 WIB
TPA Rawa Kucing
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat berada di lokasi kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Kemenko Maritim dan Investasi Republik Indonesia mengapresiasi upaya penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Dengan luas TPA Rawa Kucing yang hampir 35 hektare dan 80 persen lahannya terbakar, sampai hari ke 5 api sudah tidak terlihat dan hanya menyisakan gumpalan asap.

Ratusan petugas gabungan telah diterjunkan sejak hari pertama kebarakan atau pada Jumat, 20 Oktober lalu. Kemudian tim KLHK yang tergabung dalam Manggala Agni juga telibat pemadaman di hari ke 4, termasuk penerjunan helikopter water bombing yang dilakukan oleh BNPB. Sehingga upaya penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing tersebut dinilai relatif cepat.

Skenario yang dilakukan untuk tidak menghentikan layanan pengangkutan sampah, meskipun TPA terbakar juga mendapat apresiasi. Seperti disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti.

"Iya ini termasuknya cepat ya karena kalau dilihat dari daerah lain itu biasanya lebih memakan waktu, bahkan ada yang luasnya lebih kecil dari di sini juga memerlukan waktu yang lebih lama untuk penanganannya," tutur Nani saat meninjau kondisi TPA Rawa Kucing yang didampingi Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa, (24/10/2023).

Lebih lanjut, Deputi menyampaikan, pihaknya bersama Kemenko Marves siap memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar proses penanganan kebakaran dapat semakin optimal.

"Ya agenda kita di sini adalah untuk meninjau sekaligus mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang sekiranya diperlukan untuk membantu penanganan kebakaran." imbuh Deputi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Urgensi Penerapan PSEL

Menanggapi hal tersebut, Arief menyampaikan usulan kepada deputi tentang urgensi penerapan PSEL sebagai salah satu langkah untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di sejumlah TPA di Indonesia.

"Iya karena tidak hanya di sini tetapi juga di 20 TPA lain yang ada di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Makanya perlu segera direalisasikan,"ujar Arief.

Usai menerima kunjungan Deputi, Arief melanjutkan peninjauannya untuk meninjau lokasi di sisi selatan TPA yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat penampungan air tambahan untuk menambah suplai air bagi kendaraan pemadam kebakaran.

"Tolong camat koordinasikan dengan pihak yang berwenang agar PU bisa segera mengeruk dan bisa segera diisi air. Agar kita punya tandon air tambahan selain di pintu 2 sehingga jika muncul api lagi proses pemadaman bisa lebih cepat,"ujar Arief.


Pemkot Tangerang Siapkan Pembuangan Sampah Alternatif

Truk dan angkutan pembuangan sampah yang menuju TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, kembali beroperasi. Pemkot setempat akhirnya membuka akses baru pembuangan sampah seluas 3 hektar.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan lokasi pembuangan sampah alternatif yang tidak jauh dari kawasan TPA Rawa Kucing.

"Lokasinya masih di TPA Rawa Kucing, hanya saja kita buka akses yang masih kosong dan bukan titik yang terbakar. Jalurnya juga kita buka yang baru sehingga tidak mengganggu proses pemadaman di pintu 3 dan 2," katanya.

Proses pengangkutan pun akan dilakukan dari 7 Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yakni Benua Pabuaran Tumpeng, VTI Gebang Raya, Widatama Nusajaya, Karsamandiri Karangsari, Sapu Pengki PPU, Dongkal Cipondoh Indah dan Nerogtok.

"Dari tempat pembuangan itu, akan diangkut ke lokasi TPA yang saat ini sudah kita siapkan dengan daya tampung yang sangat cukup dan luasan lokasi 3 hektar," ujarnya.


Antrean Truk

Sementara, terpantau di lokasi TPA Rawa Kucing, deretan bentor hingga truk pengangkut sampah, masih silih berganti menurunkan muatan sampah yang dibawa dari pemukiman warga hingga jalur-jalur protokol.

"Pengangkutan sampah sampai saat ini masih berjalan, walau beberapa keterbatasan tetap terjadi. Seperti, jumlah bentor atau truk pengangkut tidak bisa berada di area TPA dengan jumlah yang banyak. Antrean dibatasi, karena akses dan mobilitas petugas yang menangani api tidak boleh terganggu," ungkap Tihar Sopian, Kepala DLH, Kota Tangerang.

Seperti diketahui sebelumnya, di hari keempat kebakaran TPA Rawa Kucing, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mulai (BNPB) terjunkan Helikopter Waterbombing. Meski tidak separah hari-hari sebelumnya, titik api pun masih terlihat di gunungan sampah TPA Rawa Kucing.

Makanya, BNPB mulai menurunkan bantuan helikopter water bombing untuk membantu memadamkan api tersebut. Terpantau, helikopter mulai terbang di area kebakaran sekitar pukul 07.30 pagi.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya