Diserang Kubu Prabowo soal Food Estate, NasDem: Mekanismenya Itu Di Mentan Sekarang

Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar yang membalas kritik yang dilontarkan jubir Anies Baswedan, Surya Tjandra soal program food estate.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Nov 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 20:00 WIB
Presiden Jokowi ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua
Presiden Jokowi ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. (Biro Pers Media dan Informasi (BPMI))

Liputan6.com, Jakarta Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar yang membalas kritik yang dilontarkan jubir Anies Baswedan, Surya Tjandra soal program food estate.

Dia mengaku, tak mempersoalkan ucapan Dahnil yang menyebut program food estate merupakan fokus dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Diketahui, Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dari NasDem menjadi tersangka kasus korupsi di Kementan.

"Tidak apa-apa Dahnil bicara demikian. Itu bagian dari proses penjelasan," kata Sahroni kepada Liputan6.com, Kamis (2/11/2023).

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini, program food estate memang menjadi tugas Kementan.

Oleh sebab itu, Sahroni menilai mekanisme program tersebut mestinya ditanyakan langsung kepada Mentan Andi Amran Sulaiman, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan SYL.

"Tapi mekanisme lain-lain, mestinya tanya langsung ke Mentan yang sekarang, supaya jangan salah paham dan agar jernih cara memahaminya," ucap Sahroni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jubir Prabowo Sindir NasDem

Sebelumnya, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar membalas kritik yang dilontarkan jubir Anies Baswedan itu, Surya Tjandra yang menyebut program food estate tidak efektif mengatasi krisis pangan.

Dahnil menyatakan program food estate merupakan fokus dari Kementerian Pertanian (Kementan). Namun, mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo baru saja dijadikan tersangka korupsi di Kementan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Food estate dikerjakan oleh Mentan. Bahkan leading sector kalau bicara beras, itu leading sector-nya Kementan, yang sekarang menterinya jadi tersangka dari Partai NasDem," kata Dahnil dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

 


Untuk Cadangan

Dahnil pun menjelaskan alasan ditanamnya singkong pada program food estate. Program food estate, menurut dia, tidak bertujuan untuk mememuhi kebutuhan pangan Indonesia, melainkan digunakan untuk membuat cadangan ketika terjadi krisis pangan.

"Bahasa yang digunakan di Kementerian Pertahanan itu adalah cadangan logistik strategis, fokusnya pada singkong memang," ujar Dahnil.

Dahnil menambahkan, cadangan logistik strategis merupakan konsep militer terkait dengan logistik pangan.

"Jadi yang dibangun oleh Menteri Pertahanan itu adalah area pertanian singkong yang digunakan untuk cadangan logistik strategis ketika kondisi kekurangan pangan atau krisis pangan," kata Dahnil.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya