Polisi Ungkap Motif Pelajar SMA Sebar Ancaman Bom di Koja Trade Mall

Kapolsek Koja, Kompol Muhammad Syahroni mengatakan, motif FA membuat pesan teror untuk ngeprank rekannya inisial H.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Nov 2023, 04:20 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2023, 04:20 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11/2023). Polisi mengungkap dalang dibalik pembuat pesan adalah seorang pelajar SMA insial FA.

Kapolsek Koja, Kompol Muhammad Syahroni mengatakan, motif FA membuat pesan teror untuk ngeprank rekannya inisial H.

"Motif mereka berdasarkan pengakuan dari saudara FA dan saudara H mereka ingin ngeprank. jadi mengeprank saudara H. karena menurut mereka, saudara H ini katanya cupu, atau lemah gemulai makanya diprank dengan cara seperti itu. sekali lagi ini hanya motif ngeprank di antara mereka," kata Syahroni kepada wartawan, Kamis (2/11/2023) malam.

Syahroni mengatakan, H rupanya meneruskan pesan yang didapat dari FA ke akun instagram Koja Trade Mall. Di mana, adminnya adalah S yang menjabar, kepala keamanan Koja Trade Mall. Atas adanya pesan tersebut, S pun melaporkan ke Polsek Koja.

"Karena di medsos daripada mall tersebut mereka mempunyai followers dan saudara s ini adalah sebagai admin dari Koja Trade Mall itu," ujar dia.

Isi Pesan Ancaman

Ilustrasi Terorisme-Bom-Teror
Ilustrasi Terorisme. (Freepik/Standret)

Syahroni membacakan, isi dari pesan bernada ancaman itu. 'kami akan melakukan pengeboman di daerah Koja atau Koja Trade Mall itu, jika kamu peduli dengan Nurdin M Top kamu harus mengikuti acara pengeboman'.

"Lalu disitu ditanya apakah benar ini bersama saudara H anggota syiah, mereka ada komunikasi dan dialog di IG tersebut. Berdasarkan komunikasi mereka di IG atau di medos Koja Trade Mall itu, pihak keamanan Koja Trade Mall itu tadi melaporkan kepada kami melalui Kapospol tugu dan diteruskan kepada kami dan langkah kami, langsung kami telusuri," ujar Syahroni.

Syahroni memerintahkan anggotanya membentuk dua tim yang bertugas melakukan pengamanan dan penyisiran di Koja Trade Mall dan menyelidiki admin FA dan saudara H.

"TKP Koja Trade Mall itu, setelah kita melakukan penyusuran menyeluruh dengan melibatkan sekuriti dan anggota, tidak ditemukan barang yang dicurigai atau berbahaya yang dianggap bom sesuai dengan ancaman tadi," tandas dia.

Ancaman Bom di Koja Trade Mall

Sebelumnya, Koja Trade Mall mendapatkan ancaman bom pada Kamis (2/11/2023). Kejadian itu pun diadukan ke Polsek Koja.

Berbekal laporan dari pihak pengelola, polisi mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran. Hasilnya tidak menemukan adanya bom.

"Jadi kapolsek dapat laporan ada ancaman bom, kemudian sesuai dengan SOP-nya kalau namanya ancaman tetap didatangkan terhadap obyek itu, nah dan sudah dilakukan pemeriksaan, dan nihil, tidak ada indikasi," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya