Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI, Agus Subiyanto menyatakan dirinya adalah orang yang loyal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan itu menanggapi terkait ia yang menjadi kandidat kuat calon Panglima TNI.
Baca Juga
"Ya, itu kan kalau, semuanya hak prerogatif presiden ya. Jadi saya, pokoknya saya sudah sampaikan loyal sama presiden," kata Agus kepada wartawan, saat acara Apel Pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Advertisement
Agus mengakui kedekatan dirinya dengan Jokowi, memang telah terjalin sejak menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011. Di mana, selama periode itu, semasa dengan waktu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
"Saya kan pernah ditempatkan di mana saja gitu. Jadi kalau kedekatan itu saya pernah juga, kedekatan sama presiden itu saya Dandim ya. Kedekatan ya kita kedekatan kerja ya gitu. Task Oriented," sebutnya
"Biasanya kalau presiden, kalau sabtu minggu suka ngecek ke pasar, saya suka ikut. Di Solo juga kan cuma setahun aja saya ketemu dengan beliau itu," tambah dia.
Meski demikian, dia menuturkan kalau kedekatannya dengan para pemerintah daerah sebatas hubungan profesional bekerja menjalankan tugas.
Semisal saat menjabat sebagai Danrem di Palu, ia dekat dengan dengan pejabat setempat mulai dari Gubernur sampai Walikota. Hubungan itu pun berlanjut, sampai penanganan gempa bumi dan tsunami di Palu beberapa tahun silam.
"Apalagi waktu penyelesaian gempa bumi, tsunami di Palu. Tapi saya pernah Danrem besar di Deploy sama panglima TNI untuk menyelesaikan Palu. Jadi kedekatannya task oriented," ujarnya.
Â
Hubungan Baik dengan Kepala Daerah
Tak hanya itu, Agus juga menyatakan memiliki hubungan yang baik dengan Walikota Bogor Bima Arya sampai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat dirinya menjabat sebagai Danrem Bogor sampai Pangdam III/Siliwangi pada periode 2021–2022.
"Waktu saya Pangdam Tiga Siiwangi dan Ridwan Kamil, Pak UU Wagub, baik kita. Karena kita kebaikan kita karena kerja. Jadi bukan apa-apa gitu. Jadi semua pejabat pemerintah di luar TNI yang pernah saya deploy di situ, menjabat. Pasti deket sama saya," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden (Surpres) terkait penggantian calon panglima TNI. Melalui surat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Terkait dengan hal itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, nantinya akan dilakukan fit and proper test terlebih dahulu pada pekan depan.
"Kalau Bamus belum. Tapi Bamus minggu ini. Jadi kalau enggak hari ini besok atau lusa, pokoknya minggu ini. Awal pekan depan kita langsung fit and proper," kata Meutya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Â
Advertisement
Jenderal Agus Subiyanto Akan Jalani Fit and Proper Test
Â
Lalu, terkait dengan pengesahan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI diserahkan kepada pimpinan DPR RI.
"Kalau pengesahan nanti itu ranah pimpinan DPR, mau dibawa ke paripurnanya kapan. Tapi kan kalau lihat prosesnya 21 hari berarti ya sebelum di tanggal 21," ujarnya.
Kemudian, untuk fit and proper test nanti diharapkan akan selesai dalam satu hari saja. Sehingga, bisa langsung melakukan verifikasi seperti melihat kediaman atau rumah dari eks Wakasad.
"Oh kalau fit and proper iya. Mudah-mudahan selesai satu hari. Kalau memang selesai satu hari, kita juga akan, biasa kan, verifikasi faktual untuk melihat kediaman beliau," jelasnya.
"Jadi itu kita selesaikan semuanya minggu depan. Mudah-mudahan di awal minggu sudah beres semua kalau yang di Komisi I," sambungnya.
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com