PDIP Minta Pemerintah Lobi DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Palestina

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyampaikan keprihatinan terkait tindakan brutal Israel kepada Palestina.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Nov 2023, 23:02 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2023, 23:02 WIB
Bertemu di KTT OKI, Jokowi Rangkul Presiden Palestina dan Sampaikan Keprihatinan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam forum KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023). Jokowi menyampaikan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Palestina akibat agresi Israel. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyampaikan keprihatinan terkait tindakan brutal Israel kepada Palestina. Menurut Said, Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal memerankan tugas sebagai penengah antara dua negara tersebut.

Diketahui, pada sidang PBB 6 November lalu, DK PBB kembali gagal meloloskan keputusan resolusi konflik antara Israel dan Palestina lantaran Amerika Serikat menggunakan hak vetonya.

"PBB seperti macan ompong. Pada Jumat 27 Oktober 2023, Majelis Umum PBB sebagai forum tertinggi PBB telah mengambil voting, sebanyak 120 negara mendukung resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak dan 45 negara abstain," kata Said dalam keterangannya, Sabtu (11/11/2023).

Meski demikian, Said mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Indonesia yang tanggap mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Said mendorong Pemerintah RI bisa melakukan beberapa langkah yang lebih progresif. Pertama, dengan terus mengusahakan berjalannya resolusi gencatan senjata melalui DK PBB. Meskipun saat ini Indonesia tidak menjadi anggota DK PBB, namun Indonesia harus tetap berusaha keras melobi DK PBB.

"Indonesia bisa menempuh cara-cara extraordinary untuk menekan DK PBB meloloskan resolusi konflik, seperti menggalang kekuatan kekuatan strategis seperti di ASEAN dan OKI," kata Said.

Kedua, lanjutnya, mendorong aliansi regional seperti OKI, ASEAN maupun poros kekuatan baru dengan Rusia dan Tiongkok untuk menekan Israel melalui sanksi ekonomi, maupun penyiagaan pasukan pemeliharaan perdamaian secara langsung di perbatasan Israel dan Palestina.

Ketiga, menyiapkan usulan rencana kerja internasional, khususnya melalui badan badan PBB untuk rekonstruksi dan pembangunan di Palestina pascaperang.

Keempat, menyiapkan peta jalan bersama melalui kekuatan regional seperti OKI, ASEAN dan negara negara besar untuk mewujudkan kemerdekaan sepenuhnya atas negara Palestina.

Kelima, Said mengusulkan peta jalan reformasi menyeluruh atas PBB agar badan dunia ini bisa menjadi solusi menyeluruh atas krisis dunia yang diakibatkan oleh perang, bencana alam, kemerosotan ekonomi, dan sosial.

 

Di Forum KTT OKI, Jokowi Serukan Gencatan Senjata Israel-Hamas

FOTO: Pidato Virtual Presiden Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB
Presiden Joko Widodo. (UN Web TV via AP)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menekanan pentingnya KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi untuk menghentikan serangan Israel di Palestina. Di KTT OKI, Jokowi akan menyerukan agar gencatan senjata Israel-Hamas dapat segera dilakukan.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers sebelum bertolak ke Riyadh, Arab Saudi untuk menghadiri KTT OKI. Jokowi beragkat ke Riyadh melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat, 10 November 2023.

"KTT ini sangat penting artinya sebagai upaya tambahan untuk menghentikan serangan Israel atas bangsa Palestina. Saya akan pertegas serukan agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," jelas Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/11/2023).

Usai menghadiri KTT OKI, Jokowi dan delegasi terbatas akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu, 12 November 2023. Dia akan menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menyuarakan posisi Indonesia mengenai Gaza.

"Kunjungan (ke Biden) ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," jelas Jokowi.

Jokowi akan Temui Joe Biden, Pertegas Posisi Indonesia Terkait Gaza

Jokowi dan Joe Biden Bertemu Jelang KTT G20 di Bali
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat mengadakan pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali (14/11/2022). Pertemuan digelar menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (AFP/Saul Loeb)

Presiden Jokowi akan menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington DC, pada 13 November 2023. Jokowi mengatakan dirinya akan mempertegas posisi Indonesia mengenai serangan di Gaza.

Pertemuan dengan Joe Biden akan dilakukan usai Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Jokowi telah bertolak ke Riyadh pada Jumat, 10 November 2023 malam.

"Dari KTT OKI di Riyadh, saya akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC pada tanggal 12 November. Kunjungan ini merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza dengan Presiden Joe Biden," jelas Jokowi dalam konferensi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/11/2023).

Israel Tolak Gencatan Senjata

Duka dan kehancuran pada minggu kedua perang Israel-Hamas
Kehancuran terlihat jelas di seluruh Gaza, ketika warga Palestina mati-matian mencari korban yang selamat dan terpaksa berjalan melewati puing-puing yang tertinggal setelah pemboman Israel. (AP Photo/Ali Mahmoud)

Israel dan pendukung utamanya, Amerika Serikat, sejauh ini menolak tuntutan gencatan senjata, sebuah posisi yang diperkirakan akan menuai kritik keras pada hari Sabtu.

"Ini bukan hanya tentang Israel-Palestina. Ini tentang apa yang memfasilitasi Israel untuk melakukan hal ini, yang pada dasarnya adalah Amerika Serikat dan Barat,” kata analis Saudi Aziz Alghashian.

Ketegangan tersebut terlihat selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini ke wilayah tersebut, serta selama kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly ke Riyadh minggu ini, yang bertemu dengan sejumlah rekan Arab-nya yang menyerukan gencatan senjata.

"Apa yang kami katakan adalah bahwa seruan gencatan senjata dapat dimengerti, namun kami juga mengakui bahwa Israel mengambil tindakan untuk menjamin stabilitas dan keamanannya sendiri," kata Cleverly pada hari Kamis.

 

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya