Saudi Pangkas 50 Persen Jumlah Petugas Haji 2024, Menag: Ini Jadi Tantangan Jemaah Lansia Indonesia

Yaqut menegaskan pemerintah akan berupaya secara maksimal untuk mencarikan solusi terkait kuota petugas haji 2024.

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Nov 2023, 05:27 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 05:27 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah saat hendak kembali ke Tanah Air, Kamis (6/7/2023). (Nafiysul Qodar/Liputan6.com)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah saat hendak kembali ke Tanah Air, Kamis (6/7/2023). (Nafiysul Qodar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan pengurangan kuota petugas haji Indonesia menjadi tantangan tersendiri terhadap penanganan jamaah haji lanjut usia (lansia) pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Menag Yaqut mengatakan, untuk penyelenggaraan haji tahun depan, Arab Saudi hanya akan memberikan kuota petugas haji Indonesia sebanyak 2.000 orang.

Jumlah kuota tersebut berkurang sebesar 50 persen dari sebelumnya mencapai sebanyak 4.200-4.600 orang petugas haji Indonesia.

"Karena berkurangnya 50 persen jelas menjadi tantangan untuk jamaah lanjut usia Indonesia," kata dia di Jakarta, Senin (13/11/2023).

 

Meski demikian, Yaqut menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya secara maksimal untuk mencarikan solusi terkait kuota petugas. Mulai dari pembahasan persiapan internal terkait penambahan kuota petugas hingga menjalin komunikasi dengan otoritas haji Arab Saudi.

Pasalnya, petugas haji memiliki peran sentral yang memastikan seluruh jamaah haji Indonesia dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah rukun Islam kelima itu secara lancar hingga kembali ke Tanah Air.

"Kuota yang lalu pun belum bisa apalagi dikurangi. Idealnya 1:50 namun kuota yang dihitung 1:100, ini akan kami upayakan," ujarnya yang dikutip dari Antara.

Kementerian Agama mengkonfirmasi pada musim haji 2023 sebanyak 774 haji wafat dan satu orang hilang di Tanah Suci, sementara sekitar 30 orang lainnya meninggal dunia setelah tiba di Indonesia, yang rata-rata merupakan jamaah haji lansia.

Untuk mengurangi kasus jamaah wafat maupun sakit, Kementerian Agama sudah menyiapkan skema yang memprioritaskan penerapan persyaratan kemampuan (istitha'ah) kesehatan jamaah haji bersama Kementerian Kesehatan.

Penerapan skema itu akan dilakukan kepada calon peserta haji melalui penyuluhan kesehatan serta bimbingan manasik haji dan melibatkan peran serta masyarakat atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah dan organisasi masyarakat Islam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kuota Jemaah Haji Ditambah

Kerajaan Arab Saudi telah menambah kuota haji Indonesia sebanyak 20.000 jamaah untuk pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024. Hal itu disampaikan Kementerian Agama, usai Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginformasikan adanya tambahan kuota haji Indonesia untuk 2024. Tambahan kuota haji patut disyukuri dikarenakan akan mengurangi antrian calon jamaah haji Indonesia.

“Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini menjadi kebahagiaan sekaligus tantangan,” Yaqut kepada Liputan6.com, di gedung negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Yaqut menjelaskan, Kementerian Agama akan segera mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji 2024. Namun selain memberikan tambahan kuota, Kerajaan Arab Saudi melakukan perubahan regulasi untuk Indonesia.

“Saudi mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya,” jelas Yaqut.

 


Gelar Rapat Virtual

Menghadapi penambahan dan perubahan regulasi yang diberikan Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Agama telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Pada rapat tersebut, salah satunya segera menyiapkan langkah dengan adanya penambahan kuota haji sehingga segera didistribusikan secara berkeadilan.

“Tetap ada prioritas lansia, jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” ucap Yaqut.

Infografis 3 Kriteria Jemaah Indonesia Dapat Badal Haji Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Kriteria Jemaah Indonesia Dapat Badal Haji Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya