Ketua Forikan Kaltim: Potensi Sumber Ikan yang Besar Bisa Tekan Angka Stunting

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Kalimantan Timur, dr. Yulia Zubir Akmal mengatakan bahwa potensi sumber ikan yang sangat besar di 'Benua Etam' dapat menekan angka stunting.

oleh Fachri pada 20 Nov 2023, 22:05 WIB
Diperbarui 20 Nov 2023, 22:04 WIB
Ketua Forikan Kaltim.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Kalimantan Timur, dr. Yulia Zubir Akmal. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Kalimantan Timur, dr. Yulia Zubir Akmal mengatakan bahwa potensi sumber ikan yang sangat besar di 'Benua Etam' dapat menekan angka stunting.

Dirinya menyebut, hal itu akan bisa membuat Provinsi Kaltim mencapai target angka stunting di tahun 2024 berada di bawah rata-rata angka nasional, yakni 19%.

"Saya lihat petanya Kalimantan Timur, separuhnya di kelilingi laut artinya banyak memproduksi ikan. Kemudian di tengah-tengah saya lihat ada Sungai Mahakam, lalu ada banyak sungai dan danau, ini berarti jumlah ikan kita cukup banyak dan sumber ikan kita banyak untuk di Kalimantan Timur," katanya usai Rakornas Forikan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Selain sumber ikan yang banyak, dr. Yulia juga menyebut bahwa salah satu cara untuk menekan angka stunting adalah dengan mengkampanyekan serta mengimplementasikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). 

"Salah satu untuk mencapai target tersebut (penurunan stunting) adalah dengan mengkampanyekan Gemarikan. Pasalnya, potensinya ada, sumber ikannya ada, jadi kita optimis bisa sebenarnya menggalakkan Gemarikan ini," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, Gemarikan merupakan upaya sistematis dan terstruktur yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan.

Tujuan dari Gemarikan itu untuk meningkatkan asupan gizi yang berasal dari ikan dan dapat berimplikasi pada peningkatan konsumsi ikan nasional.

Harus Jadi Kerja Nyata

Kaltim.
Forikan Kalimantan Timur dalam Hari Ikan Nasional 2023. (Foto: Istimewa)

dr. Yulia mengungkapkan bahwa selain dikampanyekan, Gemarikan juga harus bisa diimplementasikan menjadi sebuah kerja nyata.

"Seperti membiasakan balita mengonsumsi ikan, karena balita saat ini dengan gaya hidup terbiasa makan fast food dan junk food yang di mana sangat tidak bagus," ungkapnya.

"Tentunya tidak hanya dikampanyekan, tapi juga harus diimplementasikan," tegas dr. Yulia.

Istri dari Pj Gubernur Kalimantan Timur itu juga menyebut bahwa ikan menjadi salah satu makanan yang penting untuk kesehatan tubuh agar tidak terhindar dari kolesterol, serangan jantung, dan stroke.

"Jadi dengan yang sekarang ini di mana angka obesitas, kolesterol, dan stroke yang sudah tinggi, kita harus mengkampanyekan dan mengimplementasikan Gemarikan," sebut dr. Yulia.

Untuk dapat mengkampanyekan dan mengimplementasikan Gemarikan ke seluruh lapisan masyarakat di Kaltim, dr. Yulia pun mengajak kepada seluruh Forikan di tingkat kabupaten/kota bergerak serentak.

"Termasuk di tingkat kecamatan, desa, ini juga ada Forikan, jadi berjenjang sesuai dengan tugasnya masing-masing dan ujungnya bagaimana menekan stunting melalui Gemarikan," katanya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya