Pesona Alam Tahura Lati Petangis Paser, Surga Keanekaragaman Flora dan Fauna

Liputan6.com, Paser Salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis. Taman ini pun tidak terlalu jauh dari pusat kota Paser, hanya berjarak 40 menit jika ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Tahura Lati Petangis memiliki luas mencapai 3.445,37 hektare yang terbagi lima blok, yakni blok pemanfaatan, perlindungan, koleksi, rehabilitasi, dan khusus.

"Di Tahura Lati Petangis untuk satwanya dan menjadi maskot itu lutung dahi putih," kata Komandan Brigade Tahura Lati Petangis, Rudiansyah.

Dirinya pun menyebut, selain lutung dahi putih juga terdapat beberapa jenis satwa lain seperti beruang madu, koala, monyet, uwa-uwa, dan burung rangkong atau enggang.

"Serta ada pohon endemik yakni ulin," sebut Rudi.

Ia pun mengatakan, untuk tanaman hutan terdiri dari beberapa jenis, yakni sengon, trembesi dan mahoni.

"Di Tahura Lati Petangis juga dilakukan pembibitan atau persemaian beberapa jenis buah, antara lain rambutan, alpukat, durian, mangga, hingga elai. Juga dilakukan budi daya madu kelulut," kata Rudi.

Dirinya mengungkapkan, saat di Pit 1 selain ada danau juga tersedia pondok seluang, menara pantau, gazebo, anjungan dan beberapa titik yang seru untuk berswafoto. Rudi mengatakan, tiket masuk tahura hanya Rp7.500 bagi orang dewasa dan anak-anak Rp5 ribu.

"Ini (tahura) tidak pernah sepi setiap harinya, karena kerap dilakukan penelitian terkait flora dan fauna oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi," ungkap Rudi.

Analisis Kepariwisataan Disporapar Kabupaten Paser, Yasser Mubaraq mengatakan bahwa dinasnya dapat berperan untuk melakukan promosi Tahura Lati Petangis secara luas.

"Seperti melibatkan peranan media dalam pemberitaan, sehingga jangkauan untuk memperkenalkan destinasi wisata semakin luas," katanya.

Terkait peningkatan SDM, Yasser mengungkapkan bahwa Disporapar akan selalu bersinergi dengan DLH. Dirinya pun mengatakan, untuk dapat bersurat seperti meminta untuk diadakannya pelatihan pemandu wisata.

"Ya dapat bersurat ke kami (Disporapar) misal jika ada pelatihan mohon untuk dapat dilibatkan, seperti pelatihan tour guide maupun pelatihan safety kepariwisataan," ungkapnya.

Yasser pun mengajak masyarakat luas untuk datang dan berwisata ke Kabupaten Paser, khususnya Tahura Lati Petangis.

"Sudah pasti tidak mengecewakan, dan saya jamin itu, sayang kalau sudah ke Paser tapi tak menyempatkan diri ke tempat wisatanya," ujarnya.

(*)