Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan batas kedua negara. Keduanya juga menyambut baik komite untuk pengelolaan perbatasan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama usai bertemu PM Xanana di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/2/2024). Ini merupakan kunjungan resmi perdana Xanana Gusmao sejak dilantik menjadi PM pada Juli 2023 lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Yang pertama, kita sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara. Saya juga menyambut baik reaktivasi joint border Committe untuk pengelolaan perbatasan termasuk reaktivasi pos lintas batas," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1/2024).
Advertisement
Jokowi dan PM Xanana juga sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi. Jokowi menyambut baik komitmen pemerintah Timor Leste menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui perjanjian perlindungan investasi.
Selain itu, kedua pemimpin negara membahas sejumlah kerja sama proyek. Mulai dari, pembangunan jalan di OéCusse serta perluasan Bandara Internasional Dili, hingga kerjasama teknologi informasi.
"Kita juga mendorong kerjasama infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi fiber optik," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menekankan komitmen Indonesia terusmendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Jokowi dan PM Xanana sempat membicarakan isu Myanmar.
"Kami juga tadi membahas isu Myanmar di mana kedua negara sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini dalam mendorong implementasi 5 PC (5 point consensus)," tutur Jokowi.
Sementara itu, PM Xanana menyampaikan Indonesia merupakan tetangga terdekat kami dan teman terdekat Timor-Leste. Dia mengucapkan selamat kepada Jokowi yang telah hampir 10 tahun memimpin Indonesia.
"Terima kasih Yang Mulia Bapak Presiden. Saya membicarakan beberapa isu-isu bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Saya menyambut kesempatan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara kami dan untuk memajukan kerjasama positif di tingkat kawasan dan multilateral," pungkas PM Xanana.
Jokowi Sambut Kunjungan PM Timor-Leste Xanana Gusmao di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (26/1/2024). Pertemuan keduanya berlangsung akrab.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, PM Timor Leste Xanana Gusmao tiba di Istana Bogor sekitar pukul 08.50 WIB. Kedatangan PM Xanana diiringi arak-arakan pasukan berkuda dan marching band.
PM Xanana juga disambut oleh pasukan yang memakai baju adat dan mengibarkan bendera Indonesia dan Timor-Leste. Saat turun dari mobil. Jokowi langsung menyambut PM Xanana yang turun dari mobilnya, di halaman Istana Kepresidenan Bogor.
Keduanya pun saling menjabat tangan dan memberikan salam hormat. Selanjutnya, Jokowi mengajak PM Xanana Gusmao menuju halaman depan Istana Bogor.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan dimana lagu kebangsaan Indonesia dan Timor-Leste diperdengarkan. Setelah itu, Jokowi dan PM Xanana saling memperkenalkan delegasi masing-masing dari kedua negara.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Advertisement
Tanam Pohon Bersama
Selanjutnya, Jokowi mengajak PM Xanan masuk ke dalam Istana Kepresidenan Bogor untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu. Keduanya lalu menuju beranda Istana untuk melakukan pembicaraan atau veranda talk.
Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama, yang merupakan agenda rutin dilakukan apabila ada pemimpin negara yang datang ke Istana Bogor. Adapun pohon yang ditanam yakni, Pohon Merawan.
Jokowi dan PM Xanana Gusmao akan melalukan pertemuan tatap muka dan bilateral. Setelah itu, kedua pemimpin negara akan menyampaikan keterangan pers bersama.