Kunker ke Balikpapan, AHY Serahkan Sertifikat ke Markas Kogabwilhan II

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mekaukan kunjungan kerja ke Kalimantan, tepatnya ke Balikpapan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Feb 2024, 16:21 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2024, 15:47 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) .
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagikan sertifikat tanah untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II di Balikpapan. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mekaukan kunjungan kerja ke Kalimantan, tepatnya ke Balikpapan.

Dia pun di sana langsung menuju markas Kodam VI Mulawarman, di mana menyerahkan sertifikat untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II yang sudah sejak lama dinantikan oleh keluarga besar TNI.

Adapun kehadirannya langsung disambut oleh Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Wamen ATR Raja Juli Antoni, serta jajaran Kementerian ATR Kalimantan Timur dan Utara.

"saya hari ini tepat 7 hari bertugas sebagai Menteri ATR/BPN, saya merasa berbahagia sekali karena hari ini juga saya bisa kembali ke tempat dari mana saya berasal, bangga bisa kembali ke almamater saya," kata AHY dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).

Dia pun menyerahkan sertifikat tanah untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II yang terdiri dari dua bidang tanah, di mana bukan hanya untuk markas tapi juga hunian prajurit TNI.

"Saya berharap dengan diserahkannya sertifikat aset ini, selain dapat memberikan kepastian hukum, juga memberikan perlindungan terhadap tanah/aset instansi terkhusus untuk TNI," tutur AHY.

Sementara, Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengucapkan terima kasih atas selesainya sertifikat tanah tersebut.

"Setelah sekian lama, akhirnya Mas Menteri ATR/BPN hari ini hadir khusus untuk membawa berita gembira untuk kita semua, bentuknya sertifikat Markas Komando Gabungan Wilhan II di Balikpapan ini," pungkasnya.

 

AHY Bakal Langsung Tebas Mafia Tanah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku akan menindak tegas mafia tanah yang melawan hukum.

"Kita serius benar akan melakukan langkah-langkah yang tegas. Mau bagaimanapun tidak boleh ada yang melawan hukum di negeri kita, apalagi kalo berhubungan dan berhadapan dengan rakyat terutama rakyat kecil," kata AHY saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Apalagi jika ada mafia tanah yang sampai mendzolimi rakyat kecil, maka pihaknya akan menindak tegas mafia-mafia tersebut.

"Yang jelas kalo ada rakyat kecil yang dizolimi atau dibuat susah hidupnya oleh mafia tanah, sudah pasti pemerintah akan hadir untuk membela rakyat kecil," ujarnya.

 

Sangat Kompleks

Kendati begitu, AHY mengatakan dalam menangani carut marut sengketa tanah itu sangat kompleks. Oleh karena itu, sebagai Menteri ATR/BPN yang baru, ia akan dengan hati-hati dalam menangani permasalahan di sektor agraria dan tata ruang pertanahan di Indonesia.

"Tetapi kita juga ingin benar-benar memahami situasi nya, karena situasi tanah dan sengketa tanah itu kompleks. Jadi, sudah lama carut marut jadi tidak boleh juga kita sembrono, kita juga ingin cepat tapi juga harus dengan diteliti dengan baik," katanya.

Adapun dalam kunjungannya ke kantor Menteri Koordinator Bidang Perkeonomian Airlangga Hartarto, adalah untuk bersilaturahmi sekaligus berkoordinasi meminta arahan mengenai tugasnya sebagai Menteri ATR BPN.

"Saya senang sekali hari ini bisa bersilaturahmi sekaligus juga saya mohon arahan dan berkoordinasi dengan pak Menko Perekonomian karena kementerian ATR/BPN berada di bawah koordinasi Menko perekonomian, sehingga patut rasanya di minggu pertama ini saya melakukan kunjungan secara resmi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya